tirto.id - Kemiliteran Turki menempati posisi ke-9 dari 137 berdasarkan versi Global Fire Power, dengan power indeks 0,2089 (0,0000 adalah poin sempurna).
Turki, negara dengan populasi 81.257.239 jiwa tersebut memiliki jumlah keanggotaan militer 735 ribu orang dengan personel aktif sebanyak 355 ribu dan 380 ribu personel cadangan. Militer Turki terbagi menjadi tiga sektor, yaitu angkatan udara (AU), andkatan darat (AD), dan angkatan laut (AL).
Kekuatan angkatan udara ditinjau dari sistem paten dan non-paten dari semua cabang pelayanan angkatan udara Turki, yang total kekuatannya mencapai 1,06 ribu.
Jumlah penyerang di AU adalah 207 dengan 207 total serangan. AU Turki memiliki 87 transportasi militer udara, dengan 429 helikopter dan 94 diantaranya adalah helikopter penyerang.
AD Turki memiliki 3,2 ribu tank perang, 9,5 ribu kendaraan militer darat, 1,1 ribu artileri otomatis, dan 1,2 ribu artileri manual. AD Turki memiliki 350 proyektor roket.
Military Factory melansir setiap alat sistem pertahanan Turki. Sebagian besar peralatan dan transportasi di militer AD dibuat di dalam negeri, seperti tank tempur utama (MBT), tank medium, Mine-Resistant, Ambush-Protected (MRAP) (Kendaraan perang), dan Armored Combat Vehicle (ACV) (kendaraan perang berawak).
Angkatan laut Turki memiliki total aset 194, yang terdiri dari 16 frigat, 10 corvet, 12 kapal selam, 34 kapal patroli, dan 11 pangkalan perang. Kembali melansir Military Factory, tranportasi dan peraltan militer AU Turki dibuat di dalam negeri mulai dari frigate (kapal perang) tahun 1868 hingga 2023 mendatang, transportasi amfibi penyerang, corvet anti-submarine warfare (ASW), kapal selam diesel-electris attack, hingga kapal mine countermeasures.
Untuk menunjang kemiliteran, ada sekitar 31,3 juta orang yang bekerja untuk sektor tersebut, dengan total perdagangan ayng berkaitan dengan kemiliteran 1,2 ribu. Ruas jalan Turki mencapai 352,046km dengan jalur rel sepanjang 8,6 ribu km. Turki memiliki 9 pelabuhan inti dan 98 bandara aktif.
Kemiliteran Turki mengonsumsi minyak sebanyak 720 ribu barel per hari. Produksi minyak Turki adalah 245 ribu barel per hari, dan diperkirakan Turki memiliki cadangan minyak sebanyak 388,5 juta barel. Pemerintah Turki menggelontorkan anggaran untuk militer sebesar 8,6 miliar dolar AS.
The Harvard Crimson melaporkan bahwa Turki di masa lalu telah mendapat banyak dukungan dari AS untuk memerangi Rusia. Namun, lebih daripada itu, Turki memiliki semangat tersendiri untuk memerangi komunisme.
Turki mengajukan diri sebagai sukarelawan pasukan yang efektif untuk bertugas di Korea di bawah naungan PBB. Banyak dibantu oleh AS, Turki acapkali dianggap sebagai perwakilan Barat di Timur Tengah yang digadang dapat menjaga perdamaian di Teluk Arab tersebut.
Militer Turki juga menempati posisi pertama militer terkuat di Timur Tengah versi Forbes, dengan keterlibatannya terhadap kekacauan di Suriah, kampanye Afrin pada Januari 2018, dan bekerja sama dengan kemiliteran Qatar dan Somalia.
Penulis: Anggit Setiani Dayana
Editor: Yantina Debora