Menuju konten utama

Menu MPASI Bayi 24 Bulan & Resep Nasi Ayam Katsu Tumis Sayuran

Resep MPASI nasi ayam katsu dan tumis sayuran untuk bayi 24 bulan dan tips memberikan MPASI bebas drama pada anak.

Menu MPASI Bayi 24 Bulan & Resep Nasi Ayam Katsu Tumis Sayuran
Ilustrasi MPASI. foto/Istockphoto

tirto.id - Makanan Pendamping Air Susu IBU (MPASI) merupakan makanan tambahan yang perlu diberikan kepada bayi berusia 6 bulan ke atas.

Perlu diketahui bahwa bayi yang baru lahir disarankan untuk mendapatkan ASI eksklusif. Artinya, bayi tersebut hanya diberi asupan ASI selama 6 bulan pertama.

Setelah 6 bulan, bayi membutuhkan lebih banyak nutrisi seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, hingga mineral. Semua nutrisi tersebut rupanya tidak cukup didapat dari ASI saja sehingga membutuhkan makanan tambahan yang disebut dengan MPASI.

Pemberian MPASI bukan bertujuan untuk menghentikan ASI. Sebaliknya, pemberian ASI sebaiknya tetap dilakukan hingga bayi berusia sekitar 2 tahun.

MPASI lebih berfungsi sebagai pelengkap gizi agar bayi tumbuh lebih sehat dan kuat. Selain itu, MPASI juga dapat membuat bayi terbiasa mengonsumsi makanan selain ASI sekaligus melatih kemampuan mengunyah dan menelan makanan.

Resep MPASI nasi ayam katsu dan tumis sayuran untuk bayi 24 bulan

Bayi 24 bulan tentunya sudah tumbuh gigi sehingga dapat mengunyah makanan yang lebih padat. Salah satu menu yang bisa disajikan adalah nasi dengan ayam katsu dan tumis sayuran.

Berdasarkan Buku Resep Makanan Lokal Balita dan Ibu Hamil yang diterbitkan Kementerian Kesehatan, berikut bahan dan cara pembuatannya:

1. Resep ayam katsu

Bahan:

  • 225 gram nasi putih
  • 75 gram ayam fillet
  • 10 sendok makan tepung terigu
  • 10 gram tepung jagung
  • 50 gram tepung roti
  • 1/2 butir telur ayam
  • Garam dan merica secukupnya
  • Air secukupnya
Cara membuat:

  • Ayam fillet dipotong tipis hingga menjadi tiga bagian
  • Pipihkan potongan ayam dan lumuri dengan garam dan merica. Diamkan sekitar 15 menit agar bumbu meresap.
  • Siapkan wadah, lalu campurkan tepung terigu, tepung jagung, telur, garam, merica, dan tambahkan sedikit air.
  • Celupkan potongan daging ayam ke dalam larutan tepung yang sudah dibuat tadi, kemudian gulingkan ke tepung roti.
  • Anda bisa menyimpannya terlebih dahulu di dalam lemari es, tapi bisa juga langsung digoreng dengan dengan metode deep fried (minyak panas yang cukup banyak hingga bahan terendam saat digoreng).
  • Goreng hingga berubah warna menjadi kuning keemasan, lalu tiriskan.
2. Resep tumis sayuran

Bahan:

  • 30 gram buncis, dipotong sesuai selera
  • 30 gram wortel, diiris tipis
  • 30 gram jagung pipil
  • 30 gram bawang bombay, diiris tipis
  • 30 gram bawang putih, digeprek
  • Garam dan gula secukupnya
Cara membuat:
  • Panaskan minyak dan tumis bawang bombay dan bawang putih sampai harum.
  • Tambahkan sedikit air, lalu masukkan wortel dan jagung pipil.
  • Masak hingga sayur setengah matang, kemudian masukkan potongan buncis.
  • Tambahkan bumbu seperti garam dan gula secukupnya.
  • Aduk rata hingga semua sayuran benar-benar matang dan koreksi rasa.
Sajikan nasi hangat bersama ayam katsu dan tumis sayuran. Jangan lupa sertakan buah seperti melon sebanyak tiga potong sebagai pelengkap MPASI. Menu ini mengandung kalori hingga 403,3 kkal, protein sebanyak 12 gram, dan lemak 17,7 gram.

Kapan pemberian MPASI dilakukan dan bagaimana caranya?

MPASI diberikan ketika bayi sudah siap menerima makanan padat. Bayi biasanya sudah siap makan setelah menginjak usia 6 bulan.

Dikutip dari laman IDAI, ada beberapa tanda yang ditunjukkan oleh bayi yang siap makan, antara lain:

  • Kepala bayi sudah tegak
  • Bayi dapat duduk dengan bantuan
  • Refleks menjulurkan lidah sudah berkurang
  • Bayi tertarik melihat orang makan dan mencoba meraih makanan
  • Bayi membuka mulut saat disodori sendok atau makanan
MPASI yang baik adalah makanan yang mengandung nutrisi lengkap. Mulai dari karbohidrat dan lemak sebagai sumber energi, protein hewani, vitamin, hingga mineral seperti seng dan zat besi.

Zat besi menjadi salah satu mineral utama yang harus ada dalam MPASI. Zat besi bisa didapatkan dari daging merah. Sayuran hijau juga diketahui memiliki kandungan zat besi yang cukup tinggi, namun penyerapannya tidak terlalu baik.

Pemberian MPASI pada bayi juga harus dilakukan secara bertahap. Dimulai dengan membuat bubur encer dari makanan yang dihaluskan dan disaring. Tekstur bubur kemudian dinaikkan sedikit demi sedikit menjadi lebih kental. Di tahapan selanjutnya, bubur tidak perlu disaring lagi sehingga bertekstur lebih kasar.

Bayi yang sudah berusia 8-9 bulan bisa diberi finger food, yaitu potongan buah atau sayur rebus yang dapat digenggam dan dimakan bayi tanpa dibantu. Setelah itu, MPASI berikutnya bisa berupa makanan lunak dengan lauk yang dicincang, lalu yang terakhir adalah makanan keluarga yang biasa dikonsumsi orang dewasa.

Tips memberikan MPASI pada bayi

Pemberian MPASI adalah proses yang sangat panjang dan bisa berpengaruh pada kebiasaan makan anak di masa mendatang. Berikut tips pemberian MPASI agar bayi sehat dan terbiasa dengan makanan:

  • Buat jadwal makan teratur yang diterapkan setiap hari.
  • Pengenalan makanan/ MPASI bisa membutuhkan 10-15 kali percobaan, jadi jangan mudah menyerah untuk memperkenalkan MPASI pada bayi.
  • Jangan memaksa makan atau memasukkan MPASI pada mulut bayi secara paksa.
  • Orang tua harus cermat memperhatikan tanda lapar dan kenyang pada bayi agar lebih mudah memberikan MPASI.
  • Pastikan menjaga kebersihan dalam mengolah dan menyiapkan MPASI.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Erika Erilia

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Erika Erilia
Penulis: Erika Erilia
Editor: Nur Hidayah Perwitasari