tirto.id - Sejumlah harga pangan seperti telur, ayam, bawang merah, bawang putih hingga cabai terus naik selama natal dan tahun baru. Namun pemerintah mengklaim stok pangan tetap aman di tengah gejolak kenaikan harga.
“Ketersediaan pangan kita di 11 komoditi, bahkan 12 cukup tersedia. Bahwa ada momen-momen tertentu Ramadan, Idulfitri, Iduladha, Nataru ada dinamika, tapi ketersediaan sudah cukup,” kata Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (30/12/2021).
Syahrul mengklaim kenaikan harga tidak menyeluruh di Indonesia, tetapi hanya beberapa kota. Namun ia tidak merinci daerah-daerah yang dianggap mengalami lonjakan harga signifikan.
Syahrul mengatakan pemerintah akan melakukan operasi pasar demi menurunkan harga barang dalam waktu dekat. Ia menuturkan Kementerian Pertanian akan membantu Kementerian Perdagangan dan kementerian lain dalam upaya memperbaiki harga pangan.
“Tentu yang ke depan itu lakukan operasi pasar mendag, kami back up. Stok nasional aman. Ada dinamika pada kota-kota tertentu saja. Ini hari saya akan coba lakukan intervensi back up kementerian lain,” kata politikus Partai Nasdem itu.
Berdasarkan data sistem pemantauan pasar dan harga kebutuhan bahan pokok Kementerian Perdagangan, harga komoditas pangan beberapa turun tipis per 29 Desember 2021. Harga cabe merah besar per kilo pada 29 Desember turun menjadi Rp47.600/kg dari harga Rp49.200/kg sehari sebelumnya; harga cabe merah keriting turun dari Rp50.500/kg menjadi Rp50.100/kg; cabe rawit Rp96.800/kg menjadi Rp94.000/kg; bawang merah dari Rp28.500/kg menjadi Rp28.400/kg dan bawang putih turun dari Rp28.100/kg menjadi Rp28.000/kg.
Sementara itu, harga telur ayam ras naik dari Rp29.800/kg ke Rp29.900/kg; daging ayam naik dari Rp36.300/kg menjadi Rp36.400/kg; dan telur ayam naik dari Rp27.187/kg menjadi Rp27.660/kg.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz