tirto.id - Pemerintah Indonesia akan menjalin kerja sama di bidang pertanian dengan Yordania usai kunjungan Presiden Prabowo Subianto. Hal itu diungkapkan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman.
Amran menyatakan bahwa kerja sama tersebut salah satunya adalah terkait dengan produksi gandum di Indonesia. Kerja sama itu pun akan dibahas lebih lanjut saat menteri pertanian Yordania berkunjung ke Indonesia.
"Kami mencoba, nah ini terobosan baru, untuk gandum. Ini kami akan mencoba, kami sudah mengecek kecocokan agroclimate di seluruh Indonesia, kemudian mencari bibit unggul yang bisa kami kembangkan di Indonesia, semoga ke depan gandum bisa bertumbuh dengan baik," kata Amran di Kantor Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, Kamis (17/4/2025).
Lebih lanjut, Amran menerangkan untuk jumlah bibit yang akan diberikan oleh Yordania masih akan dibahas lebih lanjut. Namun, dalam pertemuan kenegaraan beberapa waktu lalu, jumlahnya akan disesuaikan dengan impor yang selama ini dilakukan.
Menurut Amran, untuk lahan di Indonesia sendiri nantinya akan ditanam pada media yang sebelumnya sudah pernah dilakukan pembibitan tanaman lain. Kendati demikian, dia juga tidak memungkiri bahwa kemungkinan juga ditanam pada lahan baru.
"Apa saja boleh, yang terpenting kita ingin meningkatkan kesejahteraan masyarakat, itu yang terpenting, dan ketahanan pangan kita harus kuat," tutur dia.
Diterangkan Amran, nantinya Litbang Kementerian Pertanian yang akan bertanggung jawab atas penanaman gandum ini.
"Kami sudah ada uji coba di Jawa Tengah, kalau tidak salah juga NTT ada ahli turun, dan NTB akan kami coba. Kami mencari lahan yang cocok," ungkap Amran.
Dia pun menerangkan bahwa Yordania menjadi salah satu tujuan kerja sama pertanian karena merupakan negara dengan air sedikit, namun tetap bisa memproduksi gandum. Pengelolaan air yang sangat minim pun dapat dilakukan Yordania.
"Jadi yang kami akan pelajari adalah dia menggunakan air seminimal mungkin," ujar Amran.
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Bayu Septianto