Menuju konten utama

Mentan akan Ubah Skema Kartu Tani: Pakai KTP Bisa Dapat Pupuk

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman akan mengubah skema untuk petani mendapatkan pupuk subsidi dengan menggunakan KTP.

Mentan akan Ubah Skema Kartu Tani: Pakai KTP Bisa Dapat Pupuk
Amran Sulaiman bersiap dilantik menjadi Menteri Pertanian di Istana Negara, Jakarta, Rabu (25/10/2023). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/tom.

tirto.id - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman berencana mengubah skema untuk petani mendapatkan pupuk subsidi dengan menggunakan KTP. Langkah tersebut dilakukan karena melihat penggunaan kartu tani kurang efektif di wilayah pegunungan atau pedalaman.

“Selama seminggu ini kami pelajari, ternyata banyak petani yang tinggal di pegunungan atau pedalaman yang kartu taninya tidak bisa digunakan. Karena itu, semoga dalam satu atau dua hari ke depan, kami bisa keluarkan peraturan bahwa hanya dengan KTP, petani bisa mengakses pupuk subsidi,” kata Amran dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (3/11/2023).

Lebih lanjut, Amran menuturkan Indonesia harus mampu swasembada, bahkan menyiapkan diri untuk menjadi lumbung pangan bagi dunia. Amran optimistis misi tersebut bisa dilaksanakan karena Indonesia memiliki lahan potensial yang belum tergarap maksimal.

Dia menjelaskan untuk bisa swasembada, para petani diharapkan bisa memanfaatkan alat dan mesin pertanian (alsintan) yang tepat guna. Tidak hanya itu, dia juga menuturkan Indonesia memiliki 10 juta hektare lahan yang belum tergarap maksimal.

"Ada 10 juta hektare lahan berupa rawa yang bisa kita sulap menjadi lahan produktif. Kalau kita bisa tambahkan itu, Indonesia bahkan bisa menjadi lumbung pangan dunia," ungkap Amran.

Lebih lanjut, Amran mengatakan untuk mewujudkan swasembada pangan membutuhkan kebijakan yang tepat. Bila penanganannya salah, maka akibatnya akan fatal.

“Pertanian kita tidak akan maju bila kita menggunakan cara-cara yang tidak biasa. Maka banyak peraturan yang harus kita bongkar agar semua (pelaku pertanian) bisa bergerak lebih cepat,” ungkap Amran.

Amran mengaku akan kembali menggarap program lamanya yaitu, membangun lumbung pangan di perbatasan-perbatasan Indonesia dengan sejumlah negara. Salah satunya, Malaysia. Hal ini dilakukan untuk mewujudkan swasembada sekaligus bagian dari rencana besarnya dalam mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.

"Kita harus membentengi wilayah-wilayah perbatasan kita dengan produk-produk yang dibutuhkan oleh warga yang ada di wilayah perbatasan," kata Amran.

"Kalau mereka butuh bawang merah, kita akan tanam. Kita perlu lakukan ini untuk menghentikan penyelundupan. Dengan cara ini juga kita bisa melakukan ekspor dengan sangat mudah ke negara-negara perbatasan," tambah Amran.

Baca juga artikel terkait SUBSIDI PUPUK atau tulisan lainnya dari Hanif Reyhan Ghifari

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Hanif Reyhan Ghifari
Penulis: Hanif Reyhan Ghifari
Editor: Intan Umbari Prihatin