tirto.id - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menyatakan temuan beberapa atlet yang positif COVID-19 tak memengaruhi penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua.
"Saya kira dari awal mereka datang kan sudah divaksin. Jadi, kalau toh ada 1-2 orang (positif COVID-29) ya biasalah itu. Tidak ada masalah," kata Amali di Mimika, Senin (4/10/2021).
Hal itu disampaikannya Amali saat meninjau Mimika Sport Centre yang menjadi arena sejumlah cabang olahraga, seperti atletik dan basket.
Menurut dia, atlet yang diketahui positif COVID-19 akan langsung menjalani karantina, sementara atlet-atlet lain tetap menjalani kegiatan seperti biasa.
"Satu kena, (PON) langsung dihentikan tidak mungkinlah. Kan sudah berjalan, bahkan ada yang sudah dapat medali," katanya.
Dua atlet judo Provinsi Kalimantan Timur terpaksa harus bertahan di Mimika, Papua, karena terpapar COVID-19. Hal itu diketahui setelah dilakukan uji polymerase chain reaction (PCR) sebelum jadwal kepulangan ke daerah asalnya.
Pelatih Judo Kaltim, Adianoor mengatakan dua atlet tersebut yakni Melia Kubus dan Eko Haryono yang saat ini tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit di Mimika.
"Jadwal kepulangan tim Judo menuju Kaltim pada 3 Oktober 2021, dari tiga atlet yang manjalani tes PCR dua atlet dinyatakan positif dengan status tanpa gejala," kata Adianoor.
Adianoor bertahan di Mimika untuk menemani dua anak didiknya hingga kepulangan menuju Kalimantan Timur.
"Untuk dua atlet yang positif dijadwalkan menjalani tes ulang PCR, kami sudah melakukan koordinasi dengan tim kesehatan KONI Kaltim, semoga hasilnya ada perubahan dan kami segera pulang,"kata Adiannor.
PON Papua berlangsung pada 2-15 Oktober 2021 dengan mempertandingkan 37 cabang olahraga yang dibagi pelaksanaannya di empat daerah, yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Mimika, dan Merauke.
Meski baru dibuka pada 2 Oktober kemarin, ada beberapa cabang olahraga yang sudah memulai jalannya kompetisi dan perebutan medali sejak pertengahan September lalu.