tirto.id -
Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, tak mau dirinya dikaitkan dengan kasus dugaan korupsi Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), La Nyalla Mattalitti, sebab menurutnya kasus tersebut terjadi di Jawa Timur, sedangkan dirinya berada di Jakarta.
Imam menjelaskan dirinya akan melakukan klarifikasi sebab sebelumnya La Nyalla berkomentar bahwa dirinya menjadi dalang penetapan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur.
“Saya akan pelajari komentarnya. Jika menyinggung, sebagai warga negara saya akan memanfaatkan hak hukum saya,” kata Menpora RI ke-12 itu di Kantor Kemenpora, Jakarta, Kamis (17/3/2016).
Imam juga menegaskan jika dirinya tak seperti yang dituduhkan La Nyalla. “Kalau saya di balik penetapan kasus tersangka, saya pasti akan memenangkan PTUN (Peradilan Tata Usaha Negara) maupun Kasasi. Tapi semuanya bisa dilihat mesti hingga saat ini kami belum mendapatkan petikan keputusan,” lanjutnya.
Pria asal Bangkalan, Madura, itu sesungguhnya juga merasa kaget dengan penetapan La Nyalla yang juga Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Jawa Timur itu sebagai tersangka. Namun ia tak bisa berkomentar apa-apa sebab persoalan tersebut berada di ranah hukum, sedangkan dirinya di olahraga.
Oleh karena itu Imam hanya bisa menyarankan kepada La Nyalla untuk menjalani proses hukum yang sedang berjalan. Imam tetap menghargai asas praduga tak bersalah, apalagi jika proses hukum yang berjalan nantinya terbilang cukup panjang.
“Menurut saya, ikuti saja proses hukumnya, Seperti desakan masyarakat terkait dengan putusan kasasi MA (Mahkamah Agung). Tapi sampai saat ini petikan belum kami dapat sehingga kami belum bisa menentukan langkah,” ujar Imam. (ANT)