Menuju konten utama

Menparekraf Sandi Sebut World Superbike akan Digelar Maret 2022

Sandiaga Uno memastikan Indonesia akan menggelar World Super Bike pada 2022.

Menparekraf Sandi Sebut World Superbike akan Digelar Maret 2022
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (25/3/2021). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc.

tirto.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno memastikan Indonesia akan menggelar World Super Bike pada 2022. Jadwal ini justru berbeda dari rencana World Superbike yang akan digelar pada tahun 2021 mendatang.

"World super bike merupakan ajang bergengsi yang akan menjadi ajang pendahuluan sebelum MotoGP. Rencananya insya Allah akan diselenggarakan bulan Maret 2022," kata Sandiaga usai rapat di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (2/6/2021).

Sandi mengatakan, World super bike akan melibatkan 24 atlet mancanegara yang akan bertanding untuk event bergengsi di akhir musim world superbike. Ia menuturkan, sekitar 20 ribu penonton diprediksi akan hadir dalam event World Superbike sebagai event pendahuluan sebelum MotoGP.

Meski event bergengsi dan berpotensi menyedot pengunjung, Jokowi memberi amanah agar protokol kesehatan (prokes) tetap diterapkan selama acara World Superbike.

"Arahan presiden bahwa walaupun antusiasme yang tinggi dari masyarakat namun penyelenggaraan harus menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat dan disiplin," kata Sandi.

Sandi mengatakan, penerapan prokes akan dilakukan dalam berbagai bentuk baik untuk, para atlet, official, kru dan penonton. Sebagai contoh, para atlet akan hadir 5 hari sebelum latihan dengan status sudah divaksin. Vaksin pun diberikan klasifikasi harus sesuai denga vaksin yang diakui WHO. Para atlet pun harus menjalani tes PCR sebelum tiba di Indonesia.

"Setelah kedatangan dalam karantina akan terus secara rutin dilakukan testing bagi para atlet," kata Sandi.

Sandi mengatakan, pemerintah akan menerapkan konsep bubble. Pemerintah akan melihat juga potensi apakah kapasitas akan 10-30 persen dari total pengunjung yang diperkirakan sampai 20 ribu pengunjung per hari. Kapasitas tersebut, kata Sandi, akan disesuaikan situasi penanganan COVID pada saat itu.

"Ini nanti disesuaikan dengan data Covid pada saat November. Keputusannya apakah dari kapasitas penonton yang 20 ribu per hari itu adalah 10,20 atau 30% nanti akan ditentukan pada saat terakhir dan penonton juga akan dilakukan sistem bubble melalui testing berjenjang dan diharapkan juga dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin," kata Sandi.

Sandi berharap, kehadiran event internasional bisa meyakinkan dunia bahwa Indonesia bisa menggelar event internasional dengan menerapkan prokes. Mantan Ketua HIPMI ini pun menjamin pemerintah akan melaksanakan event dengan prokes ketat. Ia beralasan, pemerintah ingin agar ekonomi Indonesia bisa kembali menggeliat lewat event World Superbike.

"Yang terakhir, kita harapkan ini bisa mengeliatkan kembali baik perekonomian maupun pariwisata dalam bingkai pengendalian Covid-19," kata Sandi.

Sebagai catatan, Pemerintah Indonesia berencana menggunakan sirkuit Mandalika, NTB sebagai salah satu sirkuit MotoGP pada Oktober 2021. Akan tetapi, jadwal tersebut mundur menjadi Maret 2022. Sementara itu, jadwal World Superbike diagendakan pada November 2021 mendatang.

Baca juga artikel terkait WORLD SUPERBIKE atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Olahraga
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz