Menuju konten utama

Menko Airlangga Minta Tambahan Anggaran Rp82,2 Miliar di 2023

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto meminta tambahan anggaran Rp 82,2 miliar kepada DPR untuk pagu anggaran tahun 2023.

Menko Airlangga Minta Tambahan Anggaran Rp82,2 Miliar di 2023
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. ANTARA/HO-BPMI Setpres/pri

tirto.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto meminta tambahan anggaran Rp 82,2 miliar untuk pagu anggaran 2023. Permintaan itu disampaikan kepada Badan Anggaran DPR. Adapun pagu anggaran yang diusulkan semula Rp471 miliar naik menjadi Rp554 miliar.

"Dengan usulan tambahan anggaran sebesar Rp82,2 miliar, maka rincian dalam kelompok program terdiri dari program koordinasi pelaksanaan kebijakan sebesar Rp77,2 miliar dan Program Dukungan Manajemen sebesar Rp5 miliar," kata Airlangga di Jakarta, Selasa (7/6/2022).

Berdasarkan Surat Edaran Bersama (SEB) Menteri PPN/Kepala Bappenas dan Menteri Keuangan tentang Pagu Indikatif Belanja K/L TA 2023, Pagu Indikatif Kemenko Perekonomian TA 2023 tercatat sebesar Rp471,8 miliar. Komposisi itu terdiri dari program teknis (koordinasi) sebesar Rp172 miliar atau 36,5 persen serta program dukungan manajemen sebesar Rp299,8 miliar atau 63,5 persen.

Angka tersebut meningkat sebesar Rp26,9 miliar atau 6,06 persen jika dibandingkan dengan Pagu Alokasi Anggaran TA 2022 yang sebesar Rp444,9 miliar. Airlangga menuturkan penambahan anggaran diperlukan karena adanya kebutuhan peningkatan layanan dukungan manajemen dan penugasan strategis yang belum terakomodir.

Kebutuhan tersebut diantaranya yakni untuk peningkatan pengendalian internal, transformasi kelembagaan KEK, dan pelaksanaan keketuaan ASEAN 2023. Selain itu, anggaran digunakan untuk project management officer (PMO) transformasi ekonomi digital, rekomendasi kebijakan pemanfaatan teknologi hijau untuk percepatan transisi energi dan pengembangan wilayah, serta rekomendasi kebijakan valuasi ekonomi kebencanaan.

Mantan Menteri Perindustrian itu menambahkan, untuk tahun ini Kemenko Perekonomian telah melakukan automatic adjustment atau pencadangan anggaran sebesar Rp35,2 miliar dalam rangka mengantisipasi ketidakpastian perekonomian global. Sampai dengan tanggal 5 Juni 2022, penyerapan anggaran 2022 tercatat telah mencapai Rp157 miliar atau sebesar 38,3 persen dari total pagu setelah dikurangi automatic adjustment.

Baca juga artikel terkait PAGU ANGGARAN atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin