tirto.id - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengklaim, pola konsumsi masyarakat mulai kembali pulih, terutama beberapa jenis konsumsi sempat tertekan saat pandemi COVID-19. Dia juga memproyeksikan hal itu akan terus meningkat sampai tahun 2023.
"Seperti pakaian, sepatu, maupun pariwisata, kunjungan pusat rekreasi mulai pulih dan diperkirakan akan terus meningkat tahun ini dan tahun depan," kata Sri Mulyani dalam Rapat Paripurna DPR RI, di Jakarta, Selasa (31/5/2022).
Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) konsumsi rumah tangga pada kuartal I-2022 atau Q1 mencapai 4,34 persen. Posisi ini meningkat tajam dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang terkontraksi minus 2,21 persen.
Pertumbuhan konsumsi rumah tangga juga meningkat dibandingkan kuartal per kuartal. Di mana pada Q4 2021, konsumsi rumah tangga hanya tumbuh 3,55 persen.
"Konsumsi rumah tangga tumbuhnya di triwulan pertama ini cukup tinggi di 4,34 persen," kata Kepala BPS Margo Yuwono, dalam rilis BPS di Kantornya, Jakarta, Senin (9/5/2022).
Margo mengatakan salah satu penyebab peningkatan konsumsi pada tiga bulan pertama didorong karena faktor mobilitas semakin baik. Kondisi ini menyebabkan meningkatnya konsumsi masyarakat.
Di sisi lain, masyarakat juga sudah mulai melakukan konsumsi di sektor tersier seperti hotel, restoran, dan transportasi. "Ini yang mendorong pertumbuhan konsumsi rumah tangga," ucapnya.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin