tirto.id - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan vaksin AstraZeneca akan mulai digunakan untuk program vaksinasi di Indonesia pekan depan. Budi mengatakan Kemenkes telah menerima konfirmasi dari lembaga terkait di luar negeri yang memungkinkan penggunaan vaksin AstraZeneca dapat dilanjutkan.
“Insya Allah rencananya minggu depan akan kita mulai distribusi dan vaksinasi dengan AstraZeneca,” ucap Budi dalam konferensi pers virtual, Jumat (19/3/2021).
Konfirmasi yang diterima pemerintah berasal dari lembaga setingkat Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di luar negeri. Misalnya Medicines & Healthcare products Regulatory Agency (MHRA) dari Inggris dan European Medicines Agency dari Uni Eropa serta organisasi kesehatan dunia atau WHO.
Penggunaan vaksin AstraZeneca sebelumnya sempat ditangguhkan karena pada sejumlah kasus ditemukan efek samping pembekuan darah. Meski belakangan WHO meluruskan kabar ini dan menyatakan vaksin AstraZeneca tetap dapat digunakan.
Kepala BPOM Penny Lukito dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (17/3/2021) malam sempat meminta agar vaksin COVID-19 AstraZeneca tidak digunakan dulu meski BPOM sudah menerbitkan izin penggunaan darurat.
Penny beralasan vaksin itu masih dalam proses kajian menyusul isu keamanan pada vaksin tersebut yang akhirnya ditangguhkan di 15 negara.
"Untuk kehati-hatian, BPOM bersama dengan tim pakar Komnas Penilai Obat, Komnas PP KIPI, dan ITAGI melakukan kajian lebih lanjut sejak diketahui isu keamanan tersebut. Selama masih dalam proses kajian, vaksin COVID-19 Astrazeneca direkomendasikan tidak digunakan," ucap Penny.
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Bayu Septianto