tirto.id - Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar yang rencananya diadakan di sejumlah hotel di kawasan Nusa Dua, Bali, tidak akan berjalan terbuka untuk publik. Partai tersebut dilaporkan telah melarang awak media untuk meliput jalannya kegiatan itu.
Salah satunya dialami oleh Adi, seorang jurnalis televisi swasta yang akan meliput jalannya sidang Kode Etik Munaslub di Hotel Inaya, Nusa Dua. Ia mengatakan bahwa dirinya telah diusir oleh security.
"Saya mau masuk meliput kegiatan acara sidang tersebut, namun security melarang semua awak media masuk ke areal hotel dengan alasan, disana tidak ada kegiatan apa-apa hari ini," ujarnya pada Kamis (12/5/2016).
Hal tersebut dibenarkan oleh Mateus, seorang petugas keamanan hotel. Dia mengatakan perintah tersebut dilakukan pihak manajemen agar melarang seluruh awak media masuk ke areal hotel.
"Saya hanya menjalankan tugas saja. Saya mengikuti perintah dari atasan kami," kata Mateus.
Sementara itu, Ketua Bidang Humas dan Publikasi Munaslub Golkar Meutia Hafidz membenarkan bahwa hari Kamis (12/5/2016) Komite Etik Munaslub melakukan sidang Kode Etik. Namun, dia mengaku belum mengetahui siapa saja nama-nama kandidatnya.
"Benar, Komite Etik ada sidang sekarang di Hotel Inaya. Tapi saya belum tau kandidat nama-namanya yang disidangkan itu. Saya juga belum tahu materi sidangnya apa," ucap Meutia singkat.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Pembukaan Munaslub Partai Golkar dimajukan dari tanggal 15 Mei 2016 pagi menjadi 14 Mei 2016, malam pukul 20.00 WITA.
"Tidak ada faktor lain, murni teknis. Digelar malam, lebih mudah untuk pergerakan hampir 4.000 orang," ujar Meutia.
Penulis: Rima Suliastini
Editor: Ign. L. Adhi Bhaskara