tirto.id - Menteri Kehutanan (Menhut), Raja Juli Antoni, siap menggunakan mobil dinas Maung buatan PT Pindad (Persero) bila Presiden Prabowo Subianto telah memberikan arahan mengenai itu.
“Tentu saja kami dengan senang hati gunakan produk Indonesia, produk lokal,” ujar Raja Juli di Jakarta, Selasa (29/10/2024) dilansir dari Antara.
Raja Juli Antoni kembali menegaskan bahwa ia bangga dengan produk buatan dalam negeri, dan tidak ada kekhawatiran mengenai kenyamanan mobil karya anak bangsa itu.
“Saya naik bajaj juga biasa,” ucap Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto melarang para menteri di Kabinet Merah Putih dan pejabat jajaran eselon I di seluruh kementerian/lembaga (K/L) untuk tidak menggunakan Toyota Alphard.
Sebagai penggantinya, Prabowo meminta anak buahnya menggunakan Mobil Maung Garuda yang diproduksi oleh PT Pindad (Persero). Mobil yang diproduksi di Bandung, Jawa Barat itu dipilihnya karena telah memiliki tingkat komponen dalam negeri (TKDN) hingga 70 persen.
Selain Raja Juli Antoni, Wakil Menteri Keuangan, Anggito Abimanyu, mengatakan siap memfasilitasi para menteri hingga seluruh pejabat eselon I untuk menggunakan mobil Maung sebagai kendaraan dinas.
Hal itu disampaikan Anggito dalam acara Puncak Dies Natalis Ke-15 dan Lustrum III Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM) di UGM, Sleman, D.I Yogyakarta, Senin (28/10/2024).
"Minggu depan saya akan pakai mobilnya Maung itu, mobilnya Pindad itu," ucap Anggito.
Menurut Anggito, Presiden Prabowo menginginkan penggunaan mobil impor sebagai kendaraan dinas ditiadakan di era pemerintahannya. "Pak Prabowo sudah bilang, minggu depan tidak ada lagi barang impor untuk mobil eselon 1 sama menteri, luar biasa," ujar Anggito.
Ada pula Menteri BUMN, Erick Thohir yang juga siap mendukung kebijakan Prabowo agar para menterinya menggunakan mobil Maung sebagai kendaraan dinas.
Pria yang juga Ketua Umum PSSI itu mengaku belum ada arahan dari Presiden Prabowo Subianto tentang penggunaan kendaraan dinas produksi PT Pindad. Akan tetapi, Erick memastikan Kementerian BUMN mendukung rencana menteri akan menggunakan kendaraan dinas buatan dalam negeri.
"Ya, kita mendukung rencana program pemerintah," ucapnya.
Erick juga mengungkapkan bahwa sejauh ini PT Pindad sudah menyiapkan kendaraan sesuai dengan pesanan dari Kementerian Pertahanan, sebanyak kurang lebih 4.600 Maung untuk dua tahun ke depan.
"Dan tentu alokasi daripada produksinya ya nanti di situ. Apakah nanti ada tambahan order tadi untuk kementerian, ya kembali mohon tanyakan kepada Dirut Pindad supaya ini kan line of produksinya harus diproyeksikan jangan sampai itu menjadi isu yang lain," kata Erick.
Editor: Bayu Septianto