tirto.id -
Menurut Budi Karya, bagi para pemudik yang memakai transportasi udara, para pemudik diharapkan untuk memeriksa tiket sedini mungkin serta tetap patuh terhadap arahan petugas salah satunya tidak bercanda soal bom.
"Kita ingin bandara aman dari teror dan sebagainya dan jangan bercanda soal bom karena Kemenhub dan Polri akan menuntut bagi yang bercanda bom karena dampaknya tidak mengenakan," ucap Budi Karya di Pusdiklat BPK, Kalibata Jakarta Selatan, Rabu (6/6/2018).
Hal tersebut juga berlaku bagi pemudik yang menggunakan kereta api karena bercanda soal bom memiliki risiko terhadap keamanan dan kenyamanan bagi penumpang. "Saya pikir kereta waktunya tepat sekali, mereka harus tepat waktu juga, jangan bercanda bom karena risikonya besar," ucap Budi.
Selain soal bercanda bom, Budi Karya juga berfokus pada kondisi kendaraan bus selama mudik. Menjelang cuti bersama Budi Karya meminta kepada Kapolres dan Dishub di daerah untuk melakukan ramp check terhadap pengusaha Perusahaan Otobus (PO) secara maksimal khususnya pada bus-bus pariwisata yang dipakai untuk mudik.
"Karena pada hari H apabila kendaraan Anda akan jalan tapi tidak memiliki stiker ramp check maka saya tidak akan segan menyuruh Dishub dan Kapolres untuk menilang dan tidak boleh berjalan khususnya bus-bus pariwisata yang beroperasi yang banyak tidak lakukan ramp check," ucap Budi.
Terakhir, Menhub meminta kepada para pemudik untuk tidak menggunakan motor karena mayoritas penyebab kecelakaan karena motor. "Sedapat mungkin jangan menggunakan motor karena tahun lalu banyak sekali mudik menggunakan motor jadi penyebab kecelakaan lebih dari 70 persen," ucap Budi.
Penulis: Naufal Mamduh
Editor: Maya Saputri