tirto.id - Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu menyatakan kondisi keamanan menjelang aksi pada 22 Mei 2019 tetap kondusif dan stabil.
"Kondisi [keamanan] stabil dan diharapkan selanjutnya stabil terus. Ya pengamanan tetap ada, tapi ya enggak ketat-ketat amatlah,” kata Ryamizard usai menggelar buka puasa bersama dengan para tokoh agama di Kantor Kemenhan, Jakarta Pusat, Selasa (21/5/2019) seperti dilansir Antara.
“Kami harapkan dalam [bulan] puasa ini, ya, suasana yang panas itu menjadi dinginlah. Karena kita ini umat yang baik, umat Islam," tambah dia.
Ryamizard juga membantah isu akan terjadinya kerusuhan bersamaan dengan aksi oleh massa yang menyikapi hasil Pemilu 2019 pada 22 Mei besok.
Dia mengaku sebenarnya tidak mempermasalahkan masyarakat menyuarakan pendapatnya terkait hasil pemilu melalui aksi demonstrasi seperti yang terjadi di depan kantor Bawaslu RI, Jakarta pada hari ini.
Namun, Ryamizard meminta semua pihak tetap menjaga kedamaian dan bersikap santun saat melakukan aksi demonstrasi.
"Saya mengingatkan ini bulan Ramadhan, ada aturan bulan Ramadhan, silakan saja tapi ya dalam bulan Ramadhan hormatilah bulan Ramadhan ini. Santun kita, jangan sampai maki-maki macam-macam begitu, itu tidak sah puasanya kalau mereka puasa gitu," ujar dia.
Ryamizard pun enggan berkomentar banyak soal pernyataan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, tentang dugaan ada pihak yang ingin memanfaatkan situasi saat aksi massa pada 22 Mei 2019.
"Ya mudah-mudahan tidak ada. Penyusup sih banyak lah. Dari luar negeri ingin menyusup, semuanya ingin menyusup ingin dengar apa gitu. Tapi terlebih dari itu ya mudah-mudahan enggak lah ya, insya Allah," ujar Ryamizard.
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Agung DH