Menuju konten utama

Mengenang Tragedi Serangan 11 September atau 9/11

Serangan 11 September 2001 di gedung WTC atau serangan 9/11 itu menewaskan total hampir 2.977 orang.

Mengenang Tragedi Serangan 11 September atau 9/11
Ilustrasi serangan WTC. tirto.id/Sabit

tirto.id - Tepat 11 September sembilan belas tahun lalu, dunia mengenang peristiwa mengerikan akibat serangan teroris yang meruntuhkan menara kembar World Trade Center (WTC) di kota New York.

Serangan yang belakangan dikenal sebagai 9/11 itu menewaskan total hampir 2.977 orang, yang disebut The New York Times sebagai "serangan teror terburuk dan paling berani dalam sejarah Amerika."

Saat itu ada sembilan belas orang membajak empat pesawat komersial AS bermuatan bahan bakar. Dua pesawat, American Airlines penerbangan nomor 11 dan United Airlines nomor 175, menabrak menara utara dan selatan WTC yang menewaskan 2.753 orang. Sekitar 75-80 persen korban adalah laki-laki.

Satu pesawat American Airlines Flight nomor penerbangan 77 menabrak gedung pertahanan AS di Pentagon Washington dan menewaskan 184 orang. Sementara itu, 40 penumpang dan awak pesawat United Airlines Flight nomor penerbangan 93 tewas saat pesawat menabrak sebuah lapangan.

Kronologi Serangan 9/11

Berikut kronologi kejadian serangan 11 September 2001 sebagaimana dikutip dari Abc7 News:

Pukul 5.45 pagi - para pembajak melewati keamanan di Portland, Maine dan naik penerbangan ke Boston, di mana mereka terhubung ke pesawat American Airlanes nomor penerbangan 11.

Pukul 6.00 pagi - TPS di buka, tepat di saat 11 September 2001 adalah hari pemilihan umum di New York.

Pukul 7.59 pagi - pesawat nomor penerbangan 11 lepas landas dari Boston menuju Los Angeles. Pesawat ini memuat sebelas anggota awak, 76 penumpang dan lima orang pembajak.

Pukul 8.15 pagi - pesawat nomor penerbangan 175 lepas landas dari Boston menuju Los Angeles. Pesawat ini memuat sembilan orang awak, 51 penumpang dan lima orang pembajak berada di dalamnya.

Pukul 8:19 pagi - awak pesawat nomor penerbangan 11 memberi tahu personel di darat bahwa pembajakan sedang berlangsung. Sebelumnya, seorang pembajak menikam seorang penumpang bernama Daniel Lewin yang duduk di depannya. Para pejabat menduga, saat itu Lewin mencoba menghentikan para pembajak.

Pukul 8:20 pagi - pesawat American Airlines nomor penerbangan 77 lepas landas dari Washington DC menuju Los Angeles. Di dalamnya ada enam awak, 53 penumpang dan lima orang pembajak.

Pukul 8:24 pagi - seorang pembajak menghubungi pengatur lalu lintas udara, tanpa disadari memberi tahu pengawas tentang serangan tersebut.

Pukul 8:37 pagi - pengontrol lalu lintas udara Boston memberi tahu militer. Saat itu, Jet Air National Guard di Massachusetts dimobilisasi untuk mengikuti pesawat nomor penerbangan 11.

Pukul 8:42 pagi - pesawat United Airlines nomor penerbangan 93 lepas landas di Newark dengan tujuan San Francisco. Pesawat ini memuat tujuh anggota awak, 33 penumpang dan empat pembajak berada di dalamnya.

Pukul 8:46 pagi - pesawat dengan nomor penerbangan 11 jatuh ke lantai 93 sampai 99 di menara sebelah utara gedung WTC.

Pukul 8:50 pagi - Presiden George W. Bush disiagakan. Tapi, penasihatnya menganggap hal tersebut hanya kecelakaan tragis.

Pukul 8:55 pagi - menara selatan gedung WTC masih dinyatakan aman.

Pukul 8:59 pagi - Polisi Otoritas Pelabuhan memerintahkan evakuasi kedua menara. Semenit kemudian, perintah itu diperluas ke seluruh kompleks gedung WTC.

Pukul 9:00 - seorang pramugari di pesawat nomor penerbangan 175 memberi tahu kontrol lalu lintas udara bahwa pembajakan sedang terjadi.

Pukul 9.03 - pesawat nomor penerbangan 175 jatuh ke lantai 77 hingga 85 di gedung WTC pada menara bagian selatan.

Pukul 9:05 - Presiden Bush mengetahui bahwa pesawat kedua jatuh ke WTC. Dua puluh lima menit kemudian, dia mengumumkan kepada masyarakat Amerika bahwa "terorisme terhadap bangsa kita tidak akan bertahan."

Pukul 9:05 - penumpang pesawat nomor penerbangan 77, Barbara Olson menelepon suaminya yang merupakan Jaksa Agung AS Theodore Olson dan memberi tahu kepada pejabat federal lainnya tentang pembajakan tersebut.

Pukul 9:37 - pesawat nomor penerbangan 77 menabrak gedung pertahanan AS, Pentagon. Tragedi itu menewaskan 59 orang dalam pesawat dan 125 orang di darat.

Pukul 9:59 - Gedung WTC di menara selatan runtuh dalam 10 detik setelah terbakar selama 56 menit. Lebih dari 800 orang di dalam dan sekitar gedung tewas.

Pukul 10:03 - pesawat United Airlines Flight 93 jatuh di dekat Shanksville, Pennsylvania setelah penumpang dan awak menyerbu kokpit. Kejadian ini menewaskan empat puluh orang di dalamnya, tidak termasuk para pembajak.

Pukul 10:28 - Gedung WTC di menara Utara runtuh setelah terbakar selama 102 menit. Lebih dari 1.600 orang di dalam dan di sekitar gedung tewas.

Dampak Ekonomi Serangan 9/11

Kejadian itu memberikan dampak ekonomi yang luar biasa bagi Amerika. Seperti dilaporkan CNN, perkiraan kerugian selama 2-4 minggu pertama setelah menara WTC itu runtuh mencapai 123 miliar dolar AS. Selain itu, turut pula berdampak pada penurunan perjalanan maskapai selama beberapa tahun berikutnya.

Sekitar 60 miliar dolar AS diperkirakan habis untuk membiayai kerusakan situs WTC, termasuk kerusakan bangunan di sekitarnya. Kurang lebih 40 miliar dolar AS dihabiskan untuk nilai paket darurat anti-terorisme yang disetujui oleh kongres AS pada 14 September 2001.

Kemudian, 15 miliar dolar AS dihabiskan untuk paket bantuan yang disahkan kongres untuk menyelamatkan maskapai penerbangan. Sekitar 9,3 miliar dihabiskan untuk klaim asuransi yang timbul akibat serangan.

Diperkirakan, jumlah uang yang dibutuhkan untuk merencanakan dan melaksanakan serangan 9/11 itu menghabiskan dana sekitar 500 ribu dolar AS.

Baca juga artikel terkait SERANGAN 11 SEPTEMBER atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Politik
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Agung DH