tirto.id - Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah populasi ular terbesar di dunia, sehingga banyak ditemui kasus tentang gigitan ular yang menyebabkan kematian. Salah satunya adalah ular weling, yang merupakan salah satu ular berbisa yang sering ditemui di Indonesia.
Berikut adalah fakta tentang ular weling, yang merupakan ular paling berbisa.
Dilansir dari latoxan.net ular ini memiliki nama ilmiah Bungarus Candidus, ular weling merupakan ular yang berasal dari keluarga Elapedae dan banyak ditemukan di Kamboja, Indonesia (Jawa, Sumatera, Bali, Sulawesi), Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam.
Menurut thainationalparks, ular weling memilki tubuh yang berwarna hitam dan putih serta memiliki panjang rata-rata 1 hingga 1,5 meter dan panjang maksimumnya adalah 1,85 meter.
Ular weling biasa ditemukan di daerah dataran rendah yang lembab dan seringkali ditemukan di semak belukar, hutan, ladang pertanian, hutan bakau, serta sumber air seperti sungai, sawah ataupun parit.
Ular weling cenderung aktif di malam hari, pada siang hari mereka lebih memilih menghabiskan waktunya di dalam lubang tempat tinggalnya. Untuk bertahan hidup, ular weling biasa memakan ikan, tikus, belut, kadal terkadang juga memangsa spesiesnya sendiri.
Bungarus Candidus betina dapat menyimpan 3 hingga 15 telur dalam sekali periode bertelur, dan telur tersebut akan menetas setelah satu setengah bulan.
Dari beberapa penelitian, ular weling dianggap sebagai ular paling mematikan di dunia. Jika menggigit manusia, biasanya orang yang digigit akan mengalami pembengkakan, merasa gatal dan mati rasa.
Hingga akhirnya akan muncul rasa tidak nyaman pada dada, lemas dan kesulitan bernafas hingga menyebabkan kematian.
Agar tidak salah dalam melakukan pertolongan pertama saat tergigit ular, berikut adalah pertolongan pertama yang dapat dilakukan jika digigit oleh ular seperti dilansir dari situs Rumah Sakit Umum Tangerang Selatan.
- Balutlah bagian yang tergigit ular dari bagian bawah hingga ke atas, serta bagian terluar luka.
- Jika yang tergigit adalah lengan atau kaki, maka jangan banyak bergerak, agar racun tidak menyebar.
- Sebelum bagian tubuh menjadi bengkak karena bisa ular, maka cepatlah lepaskan perhiasan yang ada di tubuh. Karena jika sudah membengkak, maka perhiasan yang ada akan sulit untuk dilepas.
- Tempatkanlah diri dengan baik, usahakan bagian yang tergigit ular untuk berada diposisi lebih rendah dari jantung.
- Bersihkan luka, tidak perlu menyiramnya dengan air, lalu tutup dengan kain yang bersih dan kering.
- Gunakanlah spalk atau bidai agar bisa dalam bagian yang terkena gigitan tidak menyebar, namun jangan terlalu kencang agar darah dapat mengalir secara lancar
- Tidak perlu menggunkan turniket atau benda apapun untuk membendung bafian yang terkena gigitan.
- Jangan mencoba untuk menghilangkan luka atau mencoba membuang racunnya.
- Jika memungkinkan, cobalah perhatikan ular jenis apa yang telah menggigit, karena jika mengetahui apa jenis ular tersebut, maka akan memudahkan saat perawatan.
Penulis: Endah Murniaseh
Editor: Dhita Koesno