Menuju konten utama
Penjaskes

Mengenal Teknik Renang Gaya Kupu-Kupu dan Tahapannya

Renang gaya kupu-kupu: pengertian, teknik, tahapan gerakannya, hingga sejarah renang gaya kupu-kupu.

Mengenal Teknik Renang Gaya Kupu-Kupu dan Tahapannya
Perenang Indonesia Triady Fauzi Sidiq bertanding pada final renang 200 meter gaya kupu-kupu putra SEA Games XXIX di National Aquatic Centre, kawasan Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia. Rabu (23/8). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

tirto.id - Dalam olahraga renang, terdapat istilah teknik renang yang terdiri dari beberapa macam gaya.

Di antaranya terdapat teknik gaya punggung, gaya bebas, gaya dada, dan gaya kupu-kupu. Salah satu yang diklaim sulit adalah gaya kupu-kupu.

Gaya renang kupu-kupu merupakan teknik berenang hasil pengembangan dari gaya dada.

Dengan begitu, kendati berenang dengan dada di bagian bawah, ada beberapa teknik yang membedakannya.

Renang gaya kupu-kupu kerap disebut dengan gaya lumba-lumba. Berdasarkan ungkapan Kurnia Rusli dalam Jurnal Penjaskesrek (hlm. 107), penyebutan renang kupu-kupu sebagai gaya lumba-lumba berasal dari pergerakan perenang yang melecutkan tungkai layaknya lumba-lumba ketika melecutkan ekor.

Lantas, sejak kapan gaya renang ini dikenalkan dan bagaimana tahapannya?

Sejarah Teknik Renang Gaya Kupu-Kupu

Berdasarkan catatan Rani Siti dalam Ensiklopedi Olah Raga Air: Macam-Macam Renang (2021, hlm. 8-9), teknik renang gaya kupu-kupu dikenalkan pertama kali di dunia oleh perenang asal Amerika Serikat, Henry Myers.

Pada 1993, ia yang kala itu menjadi peserta lomba renang di Brooklyn menjadi sorotan lantaran menunjukkan gaya dada yang berbeda.

Teknik ini ternyata mampu membuat perenangnya melaju lebih cepat karena pecutan dan ayunan tangannya bisa melawan air.

Memasuki tahun 1934, muncul satu perenang lagi yang memamerkan gaya kupu-kupu. Namun, kala itu ia sedikit merombak gerakan tangannya, yakni mengayun ke arah depan.

Satu tahun kemudian, 1935, seseorang bernama Jack Sieg kembali mengubah gaya tersebut. Ia melecutkan kakinya seperti ikan lumba-lumba yang sedang berenang.

Oleh karena itu, gaya kupu-kupu hingga kini kerap diistilahkan The Butterfly Dolphin Kick.

Tahapan Renang Gaya Kupu-Kupu

Berdasarkan catatan Widayanti dkk. dalam Melesat di Air (2020, hlm. 16), gaya kupu-kupu dilakukan dengan dada menghadap permukaan air. Kemudian, perenang akan mengarahkan kedua tangannya ke arah bawah sebelum masuk air.

Ketika di air, kedua tangan yang terhimpit di depan kepala perlahan ditarik ke bawah lalu ke arah belakang hingga atas punggung.

Setelah itu, tarik lagi tangan ke arah depan kepala sehingga menyebabkan kepala terangkat dari permukaan air.

Kala tahap ini, perenang bisa mengambil nafas. Selain itu, ketika dari tahap pertama hingga akhir berjalan, gerakan tubuh layaknya ikan yang sedang berenang.

Posisi badan hingga kaki meliuk-liuk seperti lumba-lumba dengan kaki sebagai ekornya.

Berikut ini tahapan renang gaya kupu-kupu jika ditulis dalam daftar:

  1. Arahkan tangan ke arah air (masih di luar kolam)
  2. Masuk dengan posisi tangan terlebih dahulu (di depan kepala)
  3. Tarik tangan ke arah belakang hingga naik ke samping badan atau punggung
  4. Jatuhkan tangan ke arah depan kepala dan naikkan kepala ke permukaan air
  5. Selama renang berlangsung, gerakan kaki menyerupai ekor ikan lumba-lumba
  6. Jangan lupa liuk-liukan mulai dari badan hingga kaki ketika berada di dalam air (dengan irama yang konsisten).

Baca juga artikel terkait RENANG GAYA KUPU-KUPU atau tulisan lainnya dari Yuda Prinada

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Yuda Prinada
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Dhita Koesno