Menuju konten utama

Mengenal Supermoon Crow Moon yang Muncul Nanti Malam

Supermoon Crown Moon akan nampak pada Selasa (10/3/2020) malam ini. Lalu seperti apa fenomena alam Crow Moon ini? 

Mengenal Supermoon Crow Moon yang Muncul Nanti Malam
Seorang warga berfoto dengan latar belakang fenomena bulan Supermoon di kota Lhokseumawe, Aceh, Selasa (19/2/2019). ANTARA FOTO/Rahmad/wsj.

tirto.id - Fenomena bulan purnama atau fullmoon akan kembali muncul di langit pada Selasa (10/3/2020) malam hari nanti. Namun, bulan purnama yang akan menghiasi langit kali ini adalah bulan purnama Supermoon Crow Moon. Lantas, seperti apa Supermoon Crow Moon tersebut?

Bulan ini juga dikenal dengan nama Bulan Gagak, Bulan Kerak, Bulan Getah, Bulan Gula, atau Bulan Cacing, yang muncul pada bulan Maret.

Selain itu, Supermoon Crow Moon muncul pada bulan purnama terakhir di musim dingin. Suku-suku yang tinggal pada bagian utara di Amerika Serikat lah yang menyebutnya dengan nama Crow Moon dilansir dari NASA.

Nama-nama lain yang muncul menjadi penanda lain oleh masyarakat seperti penyebutannya sebagai Bulan Kerak.

Ia disebut sebagai bulan Kerak sebab lapisan salju menjadi berkerak karena pencairan pada siang hari dan membeku di malam hari.

Bulan tersebut juga disebut sebagai Bulan Getah atau Gula karena ini adalah waktu untuk memanen pohon maple.

Nama Worm Moon atau Bulan Cacing, merupakan nama yang diberikan oleh banyak suku selatan.

Hal tersebut merujuk pada pelunakan tanah selama bulan itu, dan cacing tanah muncul karena cuaca yang lebih hangat.

Sementara, orang-orang Eropa secara tradisional mengetahui bulan ini sebagai Bulan Prapaskah, referensi ke musim Prapaskah kalender Kristen yang terjadi selama masa ini.

Dilansir dari New York Post, Maret tahun ini menjadi bulan supermoon. Istilah tersebut diusulkan oleh Richard Nolle pada tahun 1979 yang merujuk pada bulan purnama yang terjadi dalam 90 persen dari perigee-nya. Dengan kata lain, bulan sedang berada pada posisi terdekat dengan Bumi dalam orbit.

Pada tahun 2020, bulan purnama bulan Maret juga jatuh pada akhir waktu musim panas menandakan akhir musim dingin dan awal musim semi. Awal resmi musim semi adalah pada 19 Maret tahun ini.

Laman Earthsky menyebutkan bahwa penduduk bumi dapat menikmati fenomena supermoon dalam tiga kali waktu sepanjang tahun ini yaitu pada tanggal 10 Maret 2020, 9 April 2020, dan 8 Mei 2020.

Lebih lanjut, supermoon kedua yang jatuh pada tanggal 9 April 2020 akan menghadirkan bulan purnama supermoon terdekat tahun 2020.

Bulan purnama April 2020 ini akan lebih dekat dengan lunar perigee, titik terdekat bulan ke Bumi dalam orbit bulanannya, dibandingkan daripada bulan purnama lainnya pada tahun 2020.

Baca juga artikel terkait FENOMENA ALAM atau tulisan lainnya dari Dinda Silviana Dewi

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Dinda Silviana Dewi
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Yandri Daniel Damaledo