Menuju konten utama

Mengenal Penyakit Leptospirosis yang Sering Muncul Musim Hujan

Mengenal penyakit leptospirosis yang sering muncul saat musim hujan dan banjir. 

Mengenal Penyakit Leptospirosis yang Sering Muncul Musim Hujan
Leptospirosis. foto/Istockphoto

tirto.id - Memasuki musim hujan, masyarakat diminta untuk mewaspadai sejumlah ancaman penyakit, salah satunya adalah leptospirosis.

Penyakit leptospirosis adalah salah satu penyakit yang disebabkan oleh bakteri yang dinamakan leptospira.

Leptospirosis biasanya muncul saat musim hujan, terutama jika suatu daerah sedang terkena banjir. Lalu, bagaimana penyakit ini bisa ditularkan ke manusia?

Mengenal Penyakit Leptospirosis

Dilansir dari laman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), Leptospirosis adalah penyakit bakteri yang menyerang manusia dan hewan.

Penyebabnya adalah bakteri dari genus Leptospira, yang ditularkan melalui kotoran dan urine tikus.

Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof Tjandra Yoga Aditama mmengatakan, pada musim hujan terutama saat terjadi banjir, tikus-tikus yang tinggal di liang-liang tanah ikut keluar menyelamatkan diri, dan berkeliaran di sekitar manusia, di mana kotoran dan air kencingnya bercampur dengan air banjir.

"Seseorang yang punya luka, kemudian terendam banjir yang sudah tercampur dengan kotoran tikus yang mengandung bakteri, maka berpotensi terinfeksi dan menjadi sakit," katanya kepada Antara, 7 Oktober 2022.

Bakteri leptospira yang masuk melalui kulit yang lecet atau selaput lendir pada saat kontak dengan banjir atau genangan air sungai hingga selokan dan lumpur.

Apa Gejala Leptospirosis?

Menurut laman resmi Kemenkes RI, seseorang yang telah terinfeksi leptospirosis, akan mengalami sejumlah gejala, di antaranya:

1. Demam Mendadak

2. Lemah

3. Mata merah

4. Kekuningan pada kulit

5. Sakit kepala

6. Nyeri otot betis

Cara Cegah Leptospirosis

Saat musim hujan tiba, sebaiknya Anda perlu mewaspadai ancaman penyakit leptospirosis dengan melakukan tindakan pencegahan, seperti berikut ini.

1. Menggunakan sarung tangan dan sepatu boots saat membersihkan rumah/selokan

2. Mencuci tangan dengan sabun setelah selesai beraktivitas.

3. Menutup luka yang terbuka

4. Selalu menjaga kebersihan lingkungan

Jika Anda terpapar dan mengalami gejala tersebut di atas, segera lakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat, agar bisa segera mendapatkan penanganan sedini mungkin dari para petugas kesehatan.

Daftar penyakit yang sering muncul saat musim hujan

Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Dr Adib Khumaidi, SpOT mengatakan, saat musim penghujan memudahkan munculnya penyakit seperti,

1. Demam berdarah

DBD adalah penyakit demam serius yang disebabkan oleh gigitan nyamuk betina Aedes aegypti dan menyerang melalui sistem peredaran darah manusia.

2. Tifus

Tifus adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi dan biasanya ditemukan di air atau makanan yang terkontaminasi.

Dilansir dari laman resmi RS PKU Muhammadiyah Surakarta, penyakit tifus ini dapat menular dengan cepat melalui konsumsi makanan atau minuman yang sudah terkontaminasi tinja yang mengandung bakteri Salmonella typhii.

3. Penyakit gastrointestinal

Penyakit gastrointestinal ini meliputi masalah mulut, faring (tenggorokan), kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum, dan anus seperti diare dan ISPA.

4. Leptospirosis

Sementara itu, pakar pencegahan penyakit infeksi di India, dr Sweta Shah mengingatkan munculnya leptospirosis yang lebih sering terjadi di musim hujan.

"Ini karena sejumlah besar orang bersentuhan dengan air yang terkontaminasi dan tergenang, terutama selama dan setelah banjir. Ini juga digambarkan sebagai penyakit yang berhubungan dengan musim hujan," kata dia seperti disiarkan Indian Express pada Agustus lalu.

Cara mencegah penyakit saat musim hujan

Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Dr Adib Khumaidi, SpOT mengingatkan masyarakat tetap menjaga daya tahan tubuh termasuk di musim penghujan saat ini.

"Kesehatan, daya tahan tubuh yang penting. Yang jelas kita harus bergaya hidup sehat," kata dia seperti dilansir dari Antara.

Adib menyebutkan, upaya menjaga daya tahan tubuh ini antara lain makan di tempat yang bersih, menjaga makanan tetap higienis, tubuh cukup istirahat serta menjaga kebersihan tangan dengan rutin mencuci tangan.

Khusus untuk asupan makanan, ia menyarankan orang-orang memperbanyak konsumsi sayuran dan buah serta mencukupi kebutuhan makanan bergizi. Menurut Adib, suplemen dapat menjadi pilihan orang-orang, bila diperlukan.

Selain itu, orang-orang sebaiknya menghindari berlama-lama terkena hujan dan melindungi tubuh semisal dengan jas hujan dan jaket. Ini terutama bagi mereka yang banyak beraktivitas di luar ruangan seperti pengemudi ojek dan lainnya.

Adib juga mengingatkan orang-orang menjaga kebersihan lingkungan sekitar misalnya memastikan tak ada genangan air di selokan-selokan dan genangan air di lokasi lainnya.

"Penumpukan sampah dan air tergenang harus kita hindari. Got-got yang ada di lingkungan kita harus bersih. Kalau ada air yang tergenang atau tersumbat di saluran itu akan menjadi tempat nyamuk atau penyebaran penyakit," kata dia.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Yandri Daniel Damaledo

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Yantina Debora