tirto.id -
Erni mencatat, penyakit DBD bahkan juga muncul saat pergantian musim. Menurut dia, pada musim panas nyamuk bertelur, kemudian pada musim hujan saat terendam air bersih, telur langsung berubah menjadi larva lalu nyamuk dewasa dalam hitungan hari dan jumlah sangat banyak.
Hal senada juga disampaikan dokter spesialis anak dari FKUI-RSCM Prof Dr dr Hindra Irawan Satari, Sp.A(K). Dia menuturkan, nyamuk Aedes aegypti menempatkan telurnya pada air jernih yang tergenang, tak terkena sinar matahari dan tidak berhubungan dengan tanah.
"Nyamuk ini hidup di daerah tropis, kelembapan tinggi, ada air tergenang, tak terkena sinar matahari, serta tidak berhubungan dengan tanah. Di musim hujan, air jernih yang tergenang lebih banyak dan dia multi-bite atau menggigit berkali-kali," tutur dia yang hingga hari ini masih merawat pasien demam berdarah dengue.
Prof Hindra mengingatkan, demam berdarah dengue bisa berakibat fatal karena umumnya terlambat dikenali, padalah terjadi kebocoran pada pembuluh darah. Kerusakan endotel atau sel-sel yang melapisi pembuluh darah menyebabkan cairan keluar sehingga akan memberikan syok dan dapat berakhir dengan kematian bila terjadi perdarahan.
"Jadi bukan trombosit saja yang jadi kehebohan, tetapi juga derajat kebocoran pembuluh darah itu indikator beratnya seseorang terkena infeksi virus dengue itu," ujarnya.
Gejala seseorang terinfeksi demam berdarah dengue (DBD)
Virus dengue biasanya akan menyebabkan jumlah trombosit di dalam tubuh seseorang menurun secara drastis. Pada beberapa kasus, penurunan trombosit ini bisa menimbulkan gejala berupa nyeri perut parah hingga muntah.
Namun demam kemudian turun saat seseorang masuk fase kritis. Pada fase ini seseorang harus mendapat banyak cairan karena terjadi penurunan drastis jumlah trombosit yang memicu kebocoran plasma dan syok dan/atau akumulasi cairan dengan gangguan pernapasan; perdarahan kritis; dan kerusakan organ.
- Mengalami mual dan muntah.
- Terasa nyeri di otot, sendi, dan tulang.
- Merasakan nyeri pada bagian belakang mata.
- Terjadi pembengkakan kelenjar getah bening.
- Muncul bintik-bintik merah atau ruam di kulit tubuh.
Editor: Iswara N Raditya