tirto.id - Kertas terurai berapa lama? Sampah kertas memerlukan waktu 2 hingga 6 minggu untuk terurai. Bagaimana dengan jenis sampah lainnya?
Sampah yang digunakan manusia sehari-hari memerlukan waktu yang berbeda-beda untuk dapat hancur atau terurai di alam.
Pentingnya untuk mengetahui berapa lama suatu material sampah dapat terurai dapat membantu membangun kesadaran untuk mengurangi jenis sampah tersebut.
Jenis Sampah dan Waktu Mengurainya
Banyak sampah yang digunakan berasal dari produk sekali pakai, seperti popok bayi, pembalut, baterai, dan plastik. Berikut ini beberapa jenis sampah dan waktu yang dibutuhkan untuk mengurainya.
- Sampah Plastik
Barang-barang plastik dapat terurai di tanah 1000 tahun lamanya, sedangkan kantong plastik 10 hingga 1000 tahun. Botol plastik dapat terurai di alam sekitar 450 tahun. Untuk saat ini, plastik merupakan sampah yang paling lama terurai.
- Popok dan Pembalut
Kebutuhan akan popok bayi dan pembalut terus meningkat, mengingat bahwa bayi akan memakai popok hingga usia 2 atau 2,5 tahun untuk bisa dilatih menggunakan toilet.
Sedangkan, pembalut perlu waktu 500-800 tahun untuk terurai.
- Kaleng aluminium
Dalam kurun waktu tiga bulan, jumlah aluminium daur ulang tersebut setara dengan jumlah aluminium yang dibutuhkan untuk membuat seluruh pesawat komersil di AS.
- Kaca
Namun, jika dibuang ke tempat pembuangan sampah, kaca utuh waktu jutaan tahun untuk terurai, bahkan beberapa menyebut bahwa sampah kaca tidak dapat terurai sama sekali.
- Sampah Kertas
- Sampah Makanan
- Sol Sepatu Karet
Beberapa produsen sepatu kini melakukan inovasi produk agar sol sepatu yang digunakan cepat terurai di alam liar.
- Kain Nilon
- Sterofoam
Jenis-jenis sampah dan waktu terurainya di alam, di antaranya:
- Karton susu - 5 tahun
- Sepatu kulit - 25-40 tahun
- Kaleng makanan - 50 tahun
- Sarung tangan katun - 3 bulan
- Cardboard - 2 bulan
- Triplek atau ply wood - 1-3 tahun
- Wol - 1-5 tahun
- Produk kayu - 10-15 tahun
- Produk kanvas - 1 tahun
Penulis: Anggit Setiani Dayana
Editor: Dhita Koesno
Penyelaras: Ibnu Azis