Menuju konten utama

Mengenal Jenis Sampah yang Perlu Waktu Lama untuk Hancur

Sampah kertas membutuhkan waktu berminggu-minggu untuk terurai. Jenis sampah lainnya bahkan hingga 1000 tahun. Mengapa bisa begitu?

Mengenal Jenis Sampah yang Perlu Waktu Lama untuk Hancur
Anak-anak berjalan diatas lautan sampah yang mengepung permukiman di Kampung Bengek, Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (29/8/2019). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Kertas terurai berapa lama? Sampah kertas memerlukan waktu 2 hingga 6 minggu untuk terurai. Bagaimana dengan jenis sampah lainnya?

Sampah yang digunakan manusia sehari-hari memerlukan waktu yang berbeda-beda untuk dapat hancur atau terurai di alam.

Pentingnya untuk mengetahui berapa lama suatu material sampah dapat terurai dapat membantu membangun kesadaran untuk mengurangi jenis sampah tersebut.

Jenis Sampah dan Waktu Mengurainya

Banyak sampah yang digunakan berasal dari produk sekali pakai, seperti popok bayi, pembalut, baterai, dan plastik. Berikut ini beberapa jenis sampah dan waktu yang dibutuhkan untuk mengurainya.

  • Sampah Plastik
Plastik mendominasi jenis sampah di masyarakat, mulai dari kantong plastik, gelas plastik, sedotan palstik dan lainnya. Plastik terbuat dari minyak bumi. The Balance melansir, 1,6 juta minyak diperlukan untuk membuat botol plastik setiap tahunnya.

Barang-barang plastik dapat terurai di tanah 1000 tahun lamanya, sedangkan kantong plastik 10 hingga 1000 tahun. Botol plastik dapat terurai di alam sekitar 450 tahun. Untuk saat ini, plastik merupakan sampah yang paling lama terurai.

  • Popok dan Pembalut
Popok bayi sekali pakai diperkirakan akan terurai di pembuangan sampah dalam waktu 250-500 tahun.

Kebutuhan akan popok bayi dan pembalut terus meningkat, mengingat bahwa bayi akan memakai popok hingga usia 2 atau 2,5 tahun untuk bisa dilatih menggunakan toilet.

Sedangkan, pembalut perlu waktu 500-800 tahun untuk terurai.

  • Kaleng aluminium
Kaleng aluminiun butuh waktu sekitar 80 hingga 200 tahun untuk terurai sepenuhnya di alam. Di Amerika Serikat, 120 ribu kaleng aluminium didaur ulang setiap harinya.

Dalam kurun waktu tiga bulan, jumlah aluminium daur ulang tersebut setara dengan jumlah aluminium yang dibutuhkan untuk membuat seluruh pesawat komersil di AS.

  • Kaca
Kaca terbuat dari pasir dan mudah didaur ulang. Kaca tidak terpakai dapat dicairkan dan dibentuk kembali menjadi produk baru.

Namun, jika dibuang ke tempat pembuangan sampah, kaca utuh waktu jutaan tahun untuk terurai, bahkan beberapa menyebut bahwa sampah kaca tidak dapat terurai sama sekali.

  • Sampah Kertas
Secara volume, sampah kertas hampir sama banyaknya dengan sampah plastik. Biasanya, sampah kertas memerlukan waktu 2 hingga 6 minggu. Akan tetapi, jika didaur ulang, sampah kertas akan mengurangi banyak volume sampah di tempat pembuangan.

  • Sampah Makanan
Tergantung pada jenis sampah makanan. Kulit jeruk misalnya, terurai di alam dalam waktu enam minggu, sedangkan sisa apel dan kulit pisang membutuhkan sekitar satu bulan untuk terurai.

  • Sol Sepatu Karet
Sepatu bekas yang dibuang di tempat sampah butuh waktu sekitar 50 hingga 80 tahun untuk terurai, terutama pada bagian sol karet.

Beberapa produsen sepatu kini melakukan inovasi produk agar sol sepatu yang digunakan cepat terurai di alam liar.

  • Kain Nilon
Kain nilon bersifat lentur dan umumnya digunakan pada produk-produk olahraga dan kerajinan tangan. JIka dibuang, kain nilon akan terurai dalam jangka waktu 30-40 tahun.

  • Sterofoam
Sterofoam terbuat dari polystyrene, jenis plastik yang berasal dari petroleum. Sterofoam tidak dapat terurai di alam, sehingga, secara teknis hanya memenuhi tempat pembuangan sampah, Ecoparts mewartakan.

Jenis-jenis sampah dan waktu terurainya di alam, di antaranya:

  • Karton susu - 5 tahun
  • Sepatu kulit - 25-40 tahun
  • Kaleng makanan - 50 tahun
  • Sarung tangan katun - 3 bulan
  • Cardboard - 2 bulan
  • Triplek atau ply wood - 1-3 tahun
  • Wol - 1-5 tahun
  • Produk kayu - 10-15 tahun
  • Produk kanvas - 1 tahun

Baca juga artikel terkait SAMPAH atau tulisan lainnya dari Anggit Setiani Dayana

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Anggit Setiani Dayana
Penulis: Anggit Setiani Dayana
Editor: Dhita Koesno
Penyelaras: Ibnu Azis