Menuju konten utama

Mengenal Jenis-jenis Tanda Lahir pada Bayi

Tanda lahir dapat berbentuk datar atau menonjol, memiliki garis yang tidak teratur, dan memiliki warna yang berbeda seperti coklat, hitam, biru pucat, merah muda, merah dan ungu.

Mengenal Jenis-jenis Tanda Lahir pada Bayi
Ilustrasi Bayi. foto/istockphoto

tirto.id - Beberapa bayi biasanya memiliki tanda lahir, namun ada yang terlihat maupun tidak terlihat. Di sisi lain, tanda lahir itu juga bisa memudar atau hilang seiring dengan tumbuhnya bayi.

Dilansir dari Kids Health, tanda lahir dapat berbentuk datar atau menonjol, memiliki garis yang tidak teratur, dan memiliki warna yang berbeda seperti coklat, hitam, biru pucat, merah muda, merah dan ungu.

Sebagian besar tanda lahir memang tidak berbahaya dan seiring akan menghilang dengan sendirinya.Namun, ada pula yang tanda lahirnya ikut tumbuh bersama bayi sampai ia besar, ada yang letaknya terlihat adapula yang tidak terlihat. Berikut ini beberapa jenis tanda lahir yang biasanya dimiliki oleh bayi yang baru saja lahir, seperti dilansir dari laman pregnancybirthbaby.org.

1. Vaskular birthmarks

  • Salmon patch (strok mark)
Bercak datar merah atau merah muda yang dapat muncul pada kelopak mata bayi, leher atau dahi saat lahir. Jenis ini merupakan tanda lahir paling umum terjadi hampir seluruh bayi.

  • Infantile haemangioma
Tanda yang timbul pada kulit biasanya berwarna merah dan dapat muncul di bagian tubuh mana saja. Tanda lahir ini juga dikenal sebagai “strawberry marks” dan tanda lahir ini sering terjadi pada bayi perempuan dan mempengaruhi bayi sekitar 2 persen - 4 persen pada usia 6 minggu.

Tanda lahir jenis ini akan bertambah besar dengan cepat selama enam bulan pertama tetapi pada akhirnya akan menyusut sendiri pada sekitar usia tujuh tahun.

  • Port wine stain
Tanda lahir datar dengan warna merah atau ungu mempengaruhi sekitar 3 dari 1000 bayi yang baru lahir. Tanda lahir ini dapat bervariasi dalam ukuran, dari beberapa milimeter hingga beberapa sentimeter. Tanda lahir port wine sering terjadi pada satu sisi tubuh dan biasanya muncul di wajah, dada dan punggung.

Tanda lahir ini cenderung peka terhadap hormon dan mungkin menjadi lebih terlihat pada masa pubertas, kehamilan, dan menopause. Sebagian besar bersifat permanen dan makin gelap warnanya seiring waktu.

2. Pigmented birthmarks

  • Café-au-lait spots
Bercak kulit berwarna hitam kopi dan banyak anak memiliki satu atau dua tanda lahir ini, tetapi jika lebih dari enam telah berkembang pada saat anak berusia lima tahun, temui dokter karena itu bisa menjadi tanda neurofibromatosis.

  • Mongolian spots
Tanda lahir biru-kelabu atau tampak memar saat lahir. Mereka lebih sering terlihat pada orang berkulit lebih gelap dan biasanya muncul di punggung bagian bawah atau bokong, tetapi juga dapat muncul di tempat lain di tubuh atau anggota tubuh.

Mongolian spot juga dapat bertahan selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun, tetapi biasanya menghilang pada usia empat tahun. Tanda lahir ini sama sekali tidak berbahaya dan tidak perlu perawatan.

  • Congenital melanocytic naevi (CMN)
Ini adalah tahi lalat coklat atau hitam yang hadir saat lahir. Hal ini cukup umum terjadi dan disebabkan oleh pertumbuhan berlebih dari sel-sel pigmen di kulit.

Sebagian besar CMN menjadi lebih kecil secara proporsional dan memudar seiring berjalannya waktu, meskipun mereka dapat menggelap saat pubertas atau menjadi bergelombang atau berbulu. Ukurannya bisa berkisar dari kurang dari 1,5 cm hingga lebih dari 20 cm.

Baca juga artikel terkait BAYI atau tulisan lainnya dari Dewi Sekar Pambayun

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Dewi Sekar Pambayun
Penulis: Dewi Sekar Pambayun
Editor: Alexander Haryanto