tirto.id - Retinol merupakan senyawa turunan topikal vitamin A.Secara historis, sebagian besar produk retinol berbahan dasar hewani, tetapi sekarang ada pilihan retinol nabati yang tersedia. Retinol merupakan bagian dari retinoid dengan konsentrasi rendah.
Dikutip dari AOCD, Retinoid adalah kelas obat yang secara kimiawi berasal dari vitamin A dan mengatur berbagai faktor transkripsi, termasuk RAR dan RXR yang terletak di dalam inti berbagai sel.
Dokter kulit menganggap retinol sebagai bahan yang baik dalam pencegahan kerutan pada kulit, terutama wajah. Ketika dioleskan pada kulit, vitamin A ini akan merangsang produksi kolagen dan pergantian sel sehingga mengurangi munculnya garis-garis halus di wajah, meratakan warna kulit dan membuka pori-porinya, demikian dilansir Health.
Menurut dr. Gary Goldfaden, pendiri Goldfaden MD, sebuah produsen produk perawatan kulit dari AS, retinol sangat baik untuk perawatan kulit. Bila digunakan dengan tepat, retinol ampuh untuk menjaga kesehatan kulit.
Baik berasal dari tumbuhan ataupun hewan, retinol bisa memainkan peran utama dalam menjaga keremajaan kulit, yakni dengan meningkatkan proses regenerasi sel, kata Gary Goldfaden seperti dikutip dari Women's Health.
Vitamin A dan bentuk retinoidnya dapat merangsang pembaruan sel kulit dengan meningkatkan kecepatan pembelahan sel dan mendorong pertumbuhan sel baru. Hal ini membantu menjaga kulit tetap lembut dan halus.
Beberapa opini memuat anggapan bahwa retinol dapat menipiskan kulit. Namun, dr. Goldfaden tak setuju dengan pendapat tersebut.
Dia beralasan, retinol sebenarnya menebalkan epidermis, yang menjadi lebih tipis seiring usia yang bertambah. Retinol juga bisa meningkatkan elastisitas kulit.
Gary Goldfaden menyatakan, menggunakan retinol topikal secara rutin sejak usia muda membantu mencegah timbulnya garis-garis halus dan kerutan di wajah, serta menipisnya kolagen.
Dilansir dari Harvard Medical School, dibutuhkan waktu tiga hingga enam bulan penggunaan rutin sebelum perbaikan pada kerutan wajah terlihat jelas dan untuk hasil terbaik membutuhkan enam hingga 12 bulan. Untuk mempertahankan manfaatnya, retinol perlu digunakan secara konsisten.
Meski begitu, retinol memang memiliki kekurangan. Efek samping retinol bisa berupa kekeringan, pengelupasan, dan iritasi pada kulit. Beberapa orang mungkin melihat jerawatnya kambuh.
Maka itu, untuk mengurangi risiko iritasi, mulailah untuk mengaplikasikan produk pada malam hari setelah mencuci wajah. Hal ini dilakukan untuk mengimbangi kekeringan yang berlebih akibat dari penggunaan retinol.
Karena merupakan bagian dari retinoid yang memiliki sifat akan rusak bila terkena sinar matahari, maka retinol pun demikian. Retinol meningkatkan kepekaan kulit pada sinar matahari sehingga para penggunanya perlu memakai tabir surya.
Penulis: Versatile Holiday Lado
Editor: Addi M Idhom