Menuju konten utama

Mengenal Diet Berdasarkan Golongan Darah dan Prosedurnya

Berikut ini diet berdasarkan golongan darah dan prosedur dalam menjalankannya. 

Mengenal Diet Berdasarkan Golongan Darah dan Prosedurnya
Ilustrasi Panduan Diet Intermittent Fasting untuk Pemula. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Anda sudah berusaha diet tapi berat tubuh tak kunjung turun? Mungkin cara diet Anda salah. Tak sekadar menghitung kalori, Anda bisa menjajal diet dengan golongan darah.

Diet golongan darah, dipopulerkan oleh dokter naturopati bernama Dr. Peter D'Adamo pada tahun 1996, diwartakan Healthline.

Lewat bukunya yang berjudul Eat Right 4 Your Type, menjadi buku terlaris New York Times. Buku mengenai diet golongan darah ini berhasil terjual jutaan eksemplar, dan masih sangat populer sampai sekarang.

Dalam buku ini, dia menyebutkan bahwa diet optimal untuk setiap individu bergantung pada golongan darah orang tersebut.

Melansir laman harvard.edu, Peter menuliskan setiap golongan darah mewakili sifat genetik nenek moyang, termasuk pola makan untuk bertahan hidup.

Lebih jauh, dia menjelaskan terdapat makanan berbahaya bagi golongan darah tertentu, hingga menyebabkan reaksi aglutinasi. Ini membuat sel darah saling menempel, meningkatkan risiko penyakit.

Tipe diet berdasarkan golongan darah

Tipe A:

Orang dengan tipe A harus makan makanan yang kaya akan tumbuhan, dan benar-benar bebas dari daging merah. Ini sangat mirip dengan diet vegetarian.

Pilih buah, sayuran, tahu, makanan laut, kalkun, dan biji-bijian serta hindari daging. Untuk menurunkan berat badan, makanan laut, sayuran, nanas, minyak zaitun, dan kedelai adalah yang terbaik. Selain daging, susu, gandum, jagung, dan kacang merah juga harus dihindari.

Tipe B:

Pilih makanan yang beragam termasuk daging tertentu (kecuali ayam dan babi), buah, produk susu, makanan laut, dan biji-bijian.

Untuk menurunkan berat badan, individu tipe B harus memilih sayuran hijau, telur, hati, dan teh licorice tetapi hindari ayam, jagung, kacang tanah, dan gandum.

Tipe AB:

Disebut enigma, campuran antara tipe A dan B. Atau golongan AB evolusi dari pembauran orang dengan golongan darah A dan B.

Makanan yang harus dimakan termasuk seafood, tahu, produk susu, kacang-kacangan dan biji-bijian. Mereka harus menghindari kacang merah, jagung, daging sapi dan ayam.

Tipe O:

Ini adalah diet protein tinggi yang sebagian besar didasarkan pada daging, ikan, unggas, buah-buahan dan sayuran tertentu, tetapi terbatas pada biji-bijian, kacang-kacangan dan produk susu. Ini sangat mirip dengan diet paleo.

Tata Cara

Golongan darah sangat erat kaitannya dengan kemampuan Anda dalam mencerna jenis makanan tertentu.

Pola makan yang tepat akan meningkatkan pencernaan, membantu menjaga berat badan ideal, meningkatkan tingkat energi, dan mencegah penyakit, termasuk kanker dan penyakit kardiovaskular, dilansir dari Webmd.

Diet golongan darah membutuhkan kepatuhan. Orang yang melakuan diet ini harus mengonsumsi makananan "yang bermanfaat", berdasarkan lektin, atau molekul, yang dikandung dalam bahan makanan tersebut.

Dalam pola makan ini, orang didefinisikan sebagai "sekretor" atau "bukan sekretor". Istilah ini merujuk pada kemampuan individu untuk mengeluarkan antigen golongan darah ke dalam cairan tubuh.

Apa yang Anda makan sebagian didasarkan pada status sekretor Anda. Inilah mengapa diet ini dikenal sebagai rencana individual.

Rasio makanan juga disediakan untuk setiap golongan darah juga berbeda-beda. Kemudian selanjutnya dipecah menjadi rasio yang secara khusus tergantung dengan rasnya, Afrika, Kaukasia, dan Asia. Misalnya, porsi makanan orang Asia lebih kecil dibandingkan Kaukasia.

Baca juga artikel terkait DIET atau tulisan lainnya dari Desika Pemita

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Desika Pemita
Penulis: Desika Pemita
Editor: Yandri Daniel Damaledo