Menuju konten utama

Mengenal Aurophobia Rasa Takut pada Emas: Gejala dan Penanganannya

Mengenal Aurophobia ketakutan pada emas: gejala dan cara menanganinya.

Mengenal Aurophobia Rasa Takut pada Emas: Gejala dan Penanganannya
Ilustrasi Peti Harta Karun. foto/istockphoto

tirto.id - Emas merupakan aset yang begitu berharga. Selain untuk dinikmati keindahannya, logam mulia ini juga menjadi modal investasi yang menjanjikan.

Penulis gaya hidup dan karier CNBC, Karen Gilchrist menyebut emas sebagai “safe haven” di saat ketidakpastian. Ketika masa pandemi seperti sekarang ini, misalnya, investasi emas bisa jadi pilihan, mengingat sifatnya yang lebih stabil dibanding investasi lain.

“Terlebih lagi, logam emas bergerak berbanding terbalik dengan dolar AS, yang berarti bahwa ketika dolar AS bergerak lebih rendah --seperti yang terjadi akhir-akhir ini-- emas bergerak lebih tinggi,” tulis Karen pada Juli 2020 lalu.

Namun, pernahkah Anda berpikir, ada orang yang “takut dengan emas”, bahkan merasa cemas hanya dengan memikirkannya saja?

Kondisi yang demikian, dalam Medical Dictionary dijelaskan sebagai “Aurophobia” atau fobia terhadap emas. Dalam fobia ini, penderita dapat mengalami kecemasan yang sangat tinggi hanya dengan memikirkan emas, apalagi melihatnya.

Faktanya, kecemasan mereka mungkin begitu kuat, sehingga penderita bahkan dapat menanggung serangan panik total (full-blown panic attack) sebagai akibatnya. Meskipun gelombang kecemasan seperti itu tidak selalu terjadi pada semua orang yang menderita Aurophobia, hal tersebut masih sangat masuk akal untuk terjadi.

Seseorang yang menderita Aurophobia, mungkin juga akan menghindari apa yang mereka takuti. Mereka mungkin melakukan ini secara ekstrem dengan memastikan bahwa mereka tidak boleh "bertemu" dengan emas dengan cara apa pun, meskipun batu bata emas atau bahkan kalung emas.

Penyebab dan Gejala Aurophobia

Tidak ada penyebab pasti dari Aurophobia. Meskipun demikian, dilansir dari laman Psychtimes, genetika dan lingkungan seseorang mungkin memainkan peran yang sangat signifikan dalam perkembangan kondisi ini.

Misalnya, jika seseorang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit mental, terutama gangguan kecemasan atau fobia spesifik, kemungkinan besar mereka untuk mengembangkan Aurophobia lebih tinggi. Ini mungkin karena mereka kemudian memiliki kecenderungan genetik untuk mengembangkan penyakit mental secara umum.

Pada dasarnya, segala jenis peristiwa menyakitkan secara emosional yang melibatkan berbagai ketakutan yang terkait dengan Aurophobia, dalam beberapa aspek mungkin cukup bagi seseorang untuk mengembangkan kondisi ini sejauh mereka memiliki genetika yang tepat.

Meskipun kita tidak mengetahui penyebab secara pasti Aurophobia, konsensus di antara sebagian besar ahli kesehatan mental adalah bahwa faktor genetika dan lingkungan memainkan peran yang sangat penting dalam perkembangan gangguan mental tertentu. Jadi, melihat lebih dekat pada dua parameter berbeda ini dapat menjelaskan apakah Anda berisiko atau tidak.

Sementara itu, mengutip laman Fearof, sama halnya dengan fobia-fobia lain. Penderita gangguan ini biasanya juga akan mengalami gejala fisik maupun mental.

Secara fisik, gejala yang paling umum terjadi seperti berkeringat dingin, bahkan sampai merasa sesak di dada, yang kemudian diikuti oleh perasaan cemas dan takut, yang mengindikasikan gejala mental.

Selain itu, seperti yang disebutkan sebelumnya, kecemasan mungkin begitu ekstrem sehingga mereka bahkan dapat menanggung serangan panik yang hebat sebagai akibatnya. Bergantung pada tingkat keparahan serangan panik mereka, penderita bahkan mungkin perlu dirawat di rumah sakit.

Di bawah ini, gejala Aurophobia yang umum:

  • Kegelisahan saat memikirkan emas
  • Selalu menghindari emas
  • Tidak dapat mengatasi kecemasan mereka
  • Ketegangan otot, gemetar, dan berkeringat
  • Mengalami serangan panik

Penanganan Aurophobia

Sama seperti tidak ada penyebab pasti Aurophobia, juga tidak ada perawatan yang dirancang khusus untuk kondisi ini. Namun demikian, masih ada banyak bentuk pengobatan berbeda yang dapat membantu menangani banyak gejala Aurophobia secara signifikan. Beberapa dari perawatan ini termasuk terapi eksposur dan terapi perilaku kognitif (CBT).

Terapi eksposur (terapi pemaparan) adalah salah satu bentuk pengobatan paling umum untuk orang yang menderita fobia. Terapi eksposur bekerja dengan meminta terapis secara bertahap mengekspos ketakutan pasien selama periode waktu tertentu.

Berkenaan dengan Aurophobia, terapis dapat memulai dengan memaparkan pasien dengan foto emas dan akhirnya memaparkannya pada sepotong emas fisik yang dapat diamati dan disentuh oleh pasien. Ini semua akan menjadi upaya untuk membantu membuat pasien tidak peka terhadap ketakutan mereka dengan secara berulang-ulang memaparkan mereka padanya.

Secara teoritis, semakin seseorang terpapar pada sesuatu yang mereka takuti, semakin sedikit hal itu akan mengganggu mereka dari waktu ke waktu.

Sementara CBT adalah bentuk pengobatan lain yang sangat umum yang sering digunakan untuk membantu orang yang menderita gangguan kecemasan umum (GAD) dan gangguan obsesif kompulsif (OCD). Selain itu, mungkin juga efektif dalam membantu mengobati orang yang menderita ketakutan berlebih seperti Aurophpbia.

Dalam CBT, terapis akan meminta pasien untuk mengungkap mengapa mereka berpikir, merasakan, dan berperilaku seperti yang mereka lakukan sehubungan dengan ketakutan atau kekhawatiran tertentu yang mereka miliki.

Seseorang dengan Aurophobia yang mengambil bagian dalam CBT, dapat mempelajari mengapa mereka berpikir seperti itu tentang ketakutan mereka. Dengan memahami hal-hal seperti, diharapkan dapat membantu seseorang dengan Aurophobia untuk mengambil pendekatan yang lebih pragmatis ketika memikirkan ketakutan mereka akan emas.

Baca juga artikel terkait FOBIA atau tulisan lainnya dari Ahmad Efendi

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Ahmad Efendi
Penulis: Ahmad Efendi
Editor: Dipna Videlia Putsanra