Menuju konten utama

Mengenal Akal Bulus Vendor

Tak semua vendor bisa memenuhi aturan Tingkat Kandungan dalam Negeri (TKDN) sebesar 20 persen, seperti yang dipatok pemerintah, dalam produk smartphone 4G miliknya. Beberapa vendor bahkan mengakali produknya yang 4G diturunkan menjadi 3G agar bisa dijual di pasar Indonesia.

Mengenal Akal Bulus Vendor
Telepon pintar (smartphone) Sony Xperia Z5 saat peluncurannya di Jakarta. .Antara foto/Yudhi Mahatma.

tirto.id - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara tak bisa menyembunyikan rasa geram. Dia menyorot adanya vendor yang menyiasati aturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) untuk perangkat smartphone 4G. Ia berjanji akan menindak tegas vendor smartphone yang nakal mempermainkan TKDN dengan cara menurunkan perangkat 3G dari perangkat 4G.

“Ada beberapa kali diblok, ada yang jual dari marketplace ketahuan. Kami tarik, kami surati yang jualnya tidak boleh diedarkan,” kata Menkominfo Rudiantara, seperti dilansir dari Antara.

Banyak vendor yang merasa berat dengan aturan TKDN ini. Agar bisnisnya tak mandek, mereka mengakali dengan memasarkan produk yang seharusnya 4G dijadikan perangkat smartphone 3G.

Beberapa vendor, baik besar maupun kecil memang masih ada yang belum mampu memenuhi peraturan tersebut. Sebut saja Apple, BlackBerry, Sony, dan Xiaomi. Padahal mereka merupakan merek-merek yang digandrungi di Indonesia.

Menurut Kepala Seksi Standar Infrastruktur Komunikasi dan Radio, Direktorat Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Budhi Setiyanto, beberapa vendor sudah ada yang melakukan uji komponen di Kementerian Komunikasi dan Informatika. Namun, tidak bisa semudah itu bisa lolos.

"Apple sudah diuji. Tapi tidak lolos untuk Iphone 6S dan 5SE, karena mereka jaringannya 4G tapi belum bersertifikat TKDN," kata Budhi kepada tirto.id, pada Senin (6/6/2016).

Konsekuensinya, dua produk besutan dari Apple itu pun dipastikan tidak bisa masuk ke Indonesia. Hal serupa juga terjadi pada Blackberry, Xiaomi dan Sony. “Kalau ada yang masuk ke Indonesia dipastikan itu melalui black market,” tegas Budhi.

Budhi pun mengakui jika ada vendor yang berbuat curang. Beberapa di antara mereka menjual barang di luar negeri dengan jaringan 4G, tetapi begitu masuk Indonesia berubah menjadi 3G. Hal itu dilakukan dengan cara memblokir firmware untuk 4G pada perangkat tersebut.

Pada saat pengujian di Kemenkominfo, perangkat tersebut pun dengan mudah lolos, sebab secara teknis, perangkat tersebut memang hanya bekerja di jaringan 3G. Tapi begitu beredar di pasaran, perangkat tersebut bisa dikembalikan ke jaringan 4G dengan cara tertentu.

"Biasanya kemudian, mereka melakukan upgrade supaya bisa 4G-nya bisa digunakan. Itu kecurangannya. Tapi ada yang memang membawa dari luar negeri ke sini," ungkapnya.

Namun, pemerintah mempunyai siasat untuk menangani kecurangan tersebut. Kemenkominfo akan melakukan kontrol penyebaran ponsel pintar melalui IMEI. Jika IMEI ponsel 4G tidak terdaftar, pihaknya akan memblokir sehingga tidak bisa digunakan di Indonesia.

"Cara kita hanya itu untuk menangani yang curang-curang," pungkasnya.

Dikecam APSI

Praktik curang itu pun dibeberkan oleh Yudi, salah seorang penjual ponsel pintar Oneplus X melalui situs jual beli online. Yudi membenarkan jika gawai OnePlus X yang masuk ke Indonesia bekerja pada jaringan 3G. Namun, gawai ini bisa di-upgrade menjadi 4G dengan cara tertentu.

"Kalau mau dibuat 4G harus di-crack dulu, download suatu file tertentu, nanti sudah bisa 4G, instruksinya simpel," terangnya.

Berdasar penelusuran tirto.id, di dunia maya banyak informasi cara membuat jaringan 3G pada OnePlus X menjadi 4G. Salah satunya yang ditulis dalam ikeni.net, sebuah situs yang fokus pada tips dan trik gadget.

Dalam situs itu, pengguna OnePLus X harus mengunduh file Stock ROM Global OnePlus X sebesar 900Mb terlebih dahulu. Selanjutnya, tinggal mengekstrak file tersebut lalu melakukan recovery pada ponsel. Selanjutnya tinggal menginstal file Stock ROM Global OnePlus X, lalu melakukan reboot.

Praktik curang ini pun mendapat kecaman keras dari Asosiasi Ponsel Seluruh Indonesia (APSI). Wakil Ketua APSI, Lee Kang Hyun yang juga Vice President Samsung Indonesia, menegaskan agar semuanya berbuat fair dalam penerapan TKDN 4G. Tidak hanya vendor yang diminta bersaing secara sehat. Dia juga meminta pemerintah tegas dalam penerapan TKDN.

“Kami semua sudah membangun industri di sini, sudah mengikuti prosedur yang ditetapkan pemerintah. Itu aturan untuk semua perusahaan, pemerintah juga harus fair dan tegas,” pungkas Lee.

Baca juga artikel terkait EKONOMI atau tulisan lainnya dari Kukuh Bhimo Nugroho

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Mawa Kresna
Penulis: Kukuh Bhimo Nugroho
Editor: Suhendra