tirto.id - Ketika akan mendapatkan vaksin Covid-19, seseorang sebaiknya dalam kondisi prima agar tidak berpengaruh terhadap pembentukan antibodi dan mengurangi risiko efek samping vaksin tersebut. Setidaknya, inilah alasan mengapa ketika divaksin harus dalam keadaan bugar dan fit.
Saat ini, vaksin booster Covid-19 sudah menjadi syarat dan ketentuan mudik Lebaran 2022. Bagi masyarakat yang ingin bepergian jauh, sebaiknya segera mendaftar untuk memperoleh vaksin dosis ketiga tersebut.
Kebijakan vaksin booster sebagai syarat mudik ini disampaikan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Tujuannya adalah untuk mencegah Covid-19 menulari kelompok lansia yang rentan di kampung halaman.
Bagaimanapun juga, kegiatan mudik akan mempertemukan antara anak yang pulang di perantauan dan orang tua yang dikampung halaman. Kelompok rentan yang berisiko tertular Covid-19 harus dilindungi kesehatannya.
"Orang tua menjadi sasaran vaksin karena yang menjadi tempat kunjungan bagi anak dan cucunya. Kalau mau mudik sebaiknya di booster, untuk memperkecil orang yang dikunjungi apabila kena," ujar Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers virtual pada Rabu (23/3/2022).
Hal itu juga dipertegas dengan pernyataan Presiden Joko Widodo yang membolehkan aktivitas mudik dan salat tarawih berjemaah di masjid.
“Tahun ini, umat muslim dapat kembali menjalankan ibadah salat tarawih berjemaah di masjid dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Bagi masyarakat yang ingin melakukan mudik Lebaran juga dipersilakan, juga diperbolehkan, dengan syarat sudah mendapatkan dua kali vaksin dan satu kali booster, serta tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” kata Jokowi.
Jika sudah memperoleh vaksin lengkap, masyarakat yang akan melakukan perjalanan jauh tidak perlu lagi melakukan antigen atau PCR.
Untuk itu, jika belum memperoleh suntikan vaksin, Anda dapat segera mendaftar di layanan kesehatan terdekat atau mengecek ketersediaannya di aplikasi PeduliLindungi.
Cara Dapat Vaksin Booster untuk Syarat Mudik Lebaran 2022
Cara mendapatkan vaksin booster bisa dilakukan melalui aplikasi PeduliLindungi yang bisa diakses via ponsel dan situs web, yaitu:
- Buka aplikasi PeduliLindungi di ponsel
- Masuk dengan akun yang Anda dimiliki
- Klik menu "Profil" dan pilih "Status Vaksinasi & Hasil Tes COVID-19"
- Status dan jadwal vaksinasi booster akan muncul di akun
- Untuk cek tiket vaksin, masuk ke menu 'Riwayat dan Tiket Vaksin'
Cara Daftar Vaksin Booster Lewat Situs Web PeduliLindungi
- Kunjungi situs PeduliLindungi di https://www.pedulilindungi.id/
- Masukkan nama lengkap beserta NIK
- Klik periksa
- Di halaman berikutnya akan tampil tiket vaksinasi dan status.
Ketika Divaksin, Tubuh Sebaiknya dalam Kondisi Bugar
Ketika akan memperoleh vaksin, orang bersangkutan sebaiknya dalam kondisi sehat dan bugar.
Pasalnya, tubuh yang tidak fit dan kurang prima akan berpengaruh terhadap pembentukan antibodi baru, sebagaimana disampaikan dr. Heri Kurniawan Sp.Pd, KP, FINASIM.
"Badan lagi lemas atau infeksi jangan divaksin dulu karena pembentukan antibodinya nanti tidak optimal. Ketika sudah sehat dan fit, baru bisa diberikan vaksin," ujar Heri yang bekerja di Rumah Sakit Umum Pusat dr Cipto Mangunkusumo, dilansir Antara.
Selain itu, apabila individu mengalami reaksi efek samping berat pada vaksin dosis sebelumnya hingga mengancam jiwanya, sebaiknya tidak diberikan vaksin booster.
Orang tersebut dapat mendatangi dokter spesialis untuk diberi surat keterangan khusus tidak bisa menerima vaksin booster. Kendati demikian, ia tetap diperbolehkan mudik atau bepergian jauh dengan menunjukkan surat tersebut.
Hal yang sama juga disampaikan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Penyakit Tropik dan Infeksi, dr. Ronald Irwanto. Jika seseorang akan divaksin, seyogyanya kondisinya tidak sedang demam, batuk, atau pilek saat akan divaksin.
"Pastikan Anda siap fisik dan mental, berpikiran positif, serta tetap optimis," ujar Ronald Irwanto.
Editor: Iswara N Raditya