Menuju konten utama

Menebak Harga Vivo S1 yang Akan Meluncur di Indonesia Pekan Depan

Harga Vivo S1 di Indonesia bisa lebih mahal atau lebih murah dari versi Cina, lantaran kedua perangkat menawarkan spesifikasi, desain, dan fitur yang berbeda satu sama lain.

Menebak Harga Vivo S1 yang Akan Meluncur di Indonesia Pekan Depan
Vivo secara resmi memperkenalkan Vivo S1 sebagai varian produk pertama yang akan diluncurkan dari lini S-Series bagi konsumen tanah air. FOTO/www.kandi-imaji.com

tirto.id - Vivo S1, smartphone terbaru Vivo dari lini S, bakal meluncur di Indonesia pada pekan depan, tepatnya 16 Juli 2019. Di Cina, ponsel ini sudah dipasarkan di sana sejak 1 April lalu, dengan harga 1.898 yuan atau setara Rp3,8 juta (kurs Rp2.048), untuk varian yang sama (4GB + 128GB).

Meski begitu, ada beberapa perbedaan antara Vivo S1 Cina dengan perangkat yang akan dirilis di Tanah Air. Sebagaimana dirangkum dari situs web Vivo Cina, Kamis (11/7/2019), Vivo S1 menawarkan layar penuh tanpa notch lantaran kamera depannya menggunakan mekanisme motorik pop-up.

Apabila dibandingkan dengan desain panel Vivo S1 versi Indonesia, sebagaimana dikutip dari situs web Vivo Indonesia, layar perangkat ini belum sepenuhnya tampak penuh, lantaran tersemat "poni" berdesain waterdrop screen sebagai letak kamera depan.

Ukuran layar dan tipe panel keduanya juga berbeda. Versi Indonesia 6,38 inci bertipe Super AMOLED, sedangkan versi Cina memiliki diagonal lebih kecil, yakni 6,53 inci, dengan tipe masih IPS LCD.

Di sektor fotografi, meski keduanya mengusung total 4 kamera, dengan konfigurasi 3 kamera di belakang dan 1 di depan, resolusi kamera selfie Vivo S1 versi Indonesia lebih tinggi, yakni 32MP, sedangkan versi Cina hanya 25MP.

Sementara untuk kamera belakang, Vivo Indonesia belum mengungkap berapa resolusinya, sementara di S1 versi Cina, memiliki konfigurasi 12MP (ultra-wide), 8MP (wide), dan 5MP (depth sensor).

Berikutnya, Vivo Indonesia tidak menyebut jenis chipset yang digunakan di Vivo S1, hanya konsepnya saja, yaitu octa-core dengan fabrikasi 12nm, kecepatan hingga 2GHz. Konsep prosesor, fabrikasi dan kecepatan ini sama dengan yang ditawarkan oleh Vivo S1 versi Cina. Sementara chipset-nya, menggunakan MediaTek Helio P710 dengan kartu grafis Mali-G72 MP3.

Perbedaan lainnya, Vivo S1 versi Indonesia tertanam baterai berkapasitas lebih besar, yaitu 4.500mAh didukung fitur Dual Engine Fast Charging, sedangkan versi Cina hanya 3.940mAh yang dibekali fitur fast charge berdaya 18W.

Terakhir, fitur keamanan sidik jari Vivo S1 versi Cina masih konvensional yang terletak di belakang bodi perangkat. Versi Indonesia sudah modern dengan teknologi Screen Touch ID atau terletak di panelnya.

Meskipun Vivo S1 di Cina dibanderol dengan harga Rp3,8 juta, ada beberapa spesifikasi dari ponsel ini yang ternyata lebih rendah dari Vivo S1 versi Indonesia. Misalnya pada sektor baterai dan tipe panel.

Dengan demikian, diperkirakan harga Vivo S1 yang akan diluncurkan di Tanah Air pada pekan depan bisa lebih mahal, namun bisa pula lebih murah.

Argumennya, desain versi Cina sudah layar penuh dengan mekanisme kamera depan naik-turun, sedangkan versi Indonesia masih "ternoda" notch untuk area menyematkan kamera depan.

Baca juga artikel terkait VIVO atau tulisan lainnya dari Ibnu Azis

tirto.id - Teknologi
Penulis: Ibnu Azis
Editor: Agung DH