tirto.id - Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita menjamin pasokan beras aman tersalurkan pada tahun politik 2019. Enggar mengatakan masyarakat tidak akan kekurangan pasokan beras.
Dengan nada guyonan, Enggar mengatakan pada saat tahun politik itu akan marak calon legislatif yang membagikan beras.
"Tekanan pembeli beras berkurang karena sembako dibagi-bagi karena keikhlasan sama caleg-caleg," ujar Enggar di Kementerian Keuangan Jakarta, pada Senin (24/9/2018).
Ia juga menduga, uang beredar akan semakin banyak. "Uang beredar banyak, jadi boleh dicek di BI, karena saya tidak mau bicara tentang money politic," ujarnya.
Berdasarkan data Bank Indonesia terakhir, uang beredar dalam arti luas (M2) tumbuh meningkat pada Juli 2018. Posisi M2 tercatat Rp5.505,6 triliun atau tumbuh 6,3 persen (year on year/yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 5,9 persen (yoy).
"Catatan lain adalah tidak usah takut pada 2019, di sini (jajaran kabinet) ada ketua umum partai Golkar (Airlangga Hartarto) dan saya di Nasdem, yang pasti adalah akan melalui kontestansi politik ini dengan sehat," ujarnya di samping Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto.
Selanjutnya, ia juga menyinggung persoalan kinerja ekspor di tahun depan. Ia masih optimis kinerja ekspor masih dapat memiliki peluang menguat di tengah gejolak sentimen perang dagang AS-Cina.
"Kita dengan AS, kinerja perdagangan surplus hampir 50 persen dari total perdagangan kita," ujarnya.
Kemudian, ia menyebutkan bahwa dalam Rancangan APBN 2019 ditargetkan pertumbuhan ekspor 6,3 persen. Pertumbuhan tersebut ia optimis dapat tercapai dengan melihat capaian pertumbuhan perdagangan pada saat ini.
Pada Agustus 2018, ditargetkan pertumbuhan perdagangan 11 persen. "Sampai sekarang kita sudah sampai growth 9,1 hingga 10 persen. Sampai dengan Agustus target kita adalah 11 persen, sehingga dengan demikian ini ada waktu yang cukup dalam menopang pertumbuhan ekonomi ini," ujarnya.
Penulis: Shintaloka Pradita Sicca
Editor: Yandri Daniel Damaledo