Menuju konten utama

Menaker Ida Fauziyah Lobi Indosat Agar Batalkan PHK Karyawan

Menaker Ida Fauziyah meminta Indosat mempertimbangkan PHK terhadap karyawannya.

Menaker Ida Fauziyah Lobi Indosat Agar Batalkan PHK Karyawan
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah saat menggelar telekonferensi dengan para petugas Atase Ketenagakerjaan (Atnaker) perwakilan pejabat RI di sejumlah negara di Kantor Kemenaker, Jakarta, Selasa (4/2/2020). ANTARA FOTO/Reno Esnir/hp.

tirto.id - Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah mengatakan telah telah mengutus pejabat kementeriannya untuk meminta Indosat mempertimbangkan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawannya.

"Saya sudah minta ke dirjen PHI coba diajak bicara apakah bisa dipertahankan," kata Ida usai rapat di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (18/2/2020).

Ida mengatakan, Kemenaker ingin menjamin hak sosial para buruh Indosat yang di-PHK dan para pekerja diberdayakan di tempat lain pasca-diberhentikan. Namun, ia belum menerima laporan lebih lanjut soal PHK Indosat.

"Mereka sampai per kemarin belum ada laporan, kami monitor lewat media. Saya minta pro aktif aja, diajak dialog. Mudah-mudahan dalam minggu ini bisa dilakukan," kata Ida.
Indosat melakukan PHK hingga ratusan orang. President Director & CEO Indosat Ooredoo Ahmad Al-Neama mengatakan per 14 Februari 2020 ada 677 karyawan yang diberhentikan.

Ia mengklaim lebih dari 80 persen telah setuju dan menerima paket kompensasi. PHK dilakukan karena Indosat tengah melakukan efisiensi.

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indosat menderita kerugian sejak 2018. Pada kuartal III 2019, Indosat mencatat kerugian bersih sebesar Rp284, miliar.

Uang yang dihemat akan digunakan untuk keperluan lain, termasuk meningkatkan kualitas layanan untuk pelanggan.

"Kami telah mengkaji secara menyeluruh semua opsi, hingga pada kesimpulan bahwa kami harus mengambil tindakan yang sulit ini," katanya lewat keterangan tertulisnya Sabtu pekan lalu.

Baca juga artikel terkait PHK MASSAL atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Hendra Friana