tirto.id - Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menegaskan, ada lonjakan jumlah pasien positif dan meninggal akibat COVID-19. Para pasien tersebut tersebar di tujuh rumah sakit di Indonesia.
"Jumlah penderita yang meninggal 19," kata Yurianto di Kantor BNPB, Jakarta, Rabu (18/3/2020). Sebelumnya, hanya terdapat 7 orang yang meninggal dunia.
Bahkan jumlah tersebut melebihi pasien yang sembuh yakni: Hanya 11 orang.
Yurianto mengakui, sebelumnya ada kesalahan data dari pemerintah. Penyebabnya, beberapa rumah sakit belum melaporkan kasus kematian sejak tanggal 12 Maret kemarin.
"Kami melakukan recheck tadi pagi dan berkoordinasi dengan seluruh rumah sakit di seluruh Indonesia yang merawat kasus ini," tuturnya.
Pasien yang meninggal tersebut dirawat di beberapa rumah sakit yang tersebar di tujuh provinsi di Indonesia. Di antaranya ialah:
- Bali: 1 orang.
- Banten 1 orang.
- DKI Jakarta 12 orang.
- Jawa Barat 1 orang.
- Jawa Tengah 2 orang.
- Jawa Timur 1 orang.
- Sumatera Utara 1 orang.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Dieqy Hasbi Widhana