tirto.id - Buzzer politik banyak ditemui dalam pesta demokrasi Pilkada DKI 2017 ini. Buzzer atau influencer banyak dipakai menarik perhatian para pemilih terutama mereka yang menggunakan media sosial.
Twitter merupakan salah satu media sosial yang banyak dimasuki oleh buzzer politik. Menjelang debat kedua yang digelar beberapa jam lagi, para selebtweet semakin banyak berkicau demi menarik khalayak agar mendukung pasangan calon yang mereka usung.
Beberapa jam jelang debat, apa saja yang dilakukan oleh para buzzer pasangan cagub dan cawagub Pilkada DKI ini? bagaimana interaksi mereka di sosial media?
Di kubu pasangan Agus Yudhoyono - Sylviana Murni, sudah jadi rahasia umum bahwa paslon nomer satu ini didukung penuh oleh sosok yang memiliki akun twitter @ZarraZettiraZZ.
Dalam beberapa jam terakhir, Zarra terlihat lebih sering menyerang pasangan calon nomer dua, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saeful Hidajyat. Dari beberapa kicauannya Zarra banyak menyindir mengenai janji tidak menggusur, pelarangan malam takbiran, Ahok yang sebelumnya di Gerindra , hingga sikap plin-plan Ahok yang semula mau maju independen tapi kemudian berbelok dengan maju lewat jalur partai.
“Dari Golkar lompat Gerindra. Dari Gerindra kumpulin KTP. Dari KTP lompat PDIP. Pilih yg 31 tahuun setia pemprov DKI gada sejarah loncat2,” cuitnya.
@ZarraZettiraZZ juga juga beberapa kali meretweet pendapat ahli mengenai program yang dimiliki oleh pasangan Agus-Sylvi. Dia pun mengkampanyekan hastag Zarra juga beberapa kali meretweet mengenai program denga hashtang #JagaAgusSylvi yang mendorong warga unutk melaorkan dugaan money politic. Tweet tersebut berasal dari akun @JagaAgusSylvi yang mengatakan ada penemuan kecurangan Pilkada yang dilakukan oleh @temanAhok.
Berbeda dengan Zarra, Fahira Idris, anggota DPD-RI yang baru saja menyatakan dukungannya kepada Agus-Sylvi lebih banyak meretweet pemberitaan dirinya terkait dukungan itu.
Dalam kicauannya itu dia lebih banyak menjelaskan alasan mendukung pasangan calon nomor satu. Fahira memakai hashtag #SenatorDukungAgusSylvi atau #KamiSatu. Selama 24 jam terakhir, Fahira enggan mengomentari pasangan lain.
Selain Fahira ada juga @tya_subiakto seorang komposer kenamaan Indonesia. Dalam kampanye mendukug Agus, dia lebih memakai kampanye agar #AgusSylviKonsisten. Hampir selama 24 jam terakhir, dari puluhan cuit yang dia bagikan semuanya berkaitan dengan Agus. Selain mendukung Agus, Tya pun tidak segan menyindir Ahok yang menurutnya terkenal dengan amarah dan selalu berkata-kata kasar di depan media. Salah satu poster dukungan Agus-Sylvi bertulisakan “Pilih Pemimpin Santun dan Menyayangi Rakyatnya!”
Lalu bagaimana dengan buzzer pendukung Ahok?
Akun twitter @kurawa, salah satu buzzer Ahok yang cukup berpengaruh, jelang debat kali ini dia lebih memilih untuk membicarakan buku barunya berjudul ‘A Man Called Ahok’. Buku itu dia promosikan lewat sebuah perlombaan foto.
Lain @kurawan lain pula @GunRomli. Selama 12 jam ke belakang, dia lebih tertarik membicarakan soal pemimpin muslim yang melakukan pelanggaran. Dia bercerita soal pemimpin islam, dan para penolak pemimpin non muslim yang banyak melakukan pelanggaran hukum.
Ia membahas kasus Hakim Mahkamah Konstitusi, Patrialis Akbar yang baru saja ditangkap KPK. “Patrialis Pecinta Wahabi, Pembenci Syiah & Ahok, Kini Pasien KPK” atau “Yang mengajak tidak pilih Ahok (dengan mempolitisir agama) ditangkap KPK (dan bawa2 agama lg). Yakin nih masih mau pilih selain Ahok?’ cuitnya sambil menyertakan gambar penangkapan Patrialis Akbar.
Dalam cuitannya, @GunRomli pun sering menyerang pasangan lain lewat tagar #1Menghapal2Kerja3Berkhayal. Tagar ini juga dibagikan oleh komposer Addie MS. Dengan tagar ini Addie menyerang Sylviana Murni yang terseret kasus korupsi pembangunan masjid.
Namun ketimbang menyerang, dalam akun pribadinya itu @addiems sebenarnya lebih banyak membahas kinerja yang telah dilakukan Ahok. Addie terpantau beberapa kali mengutip akun lain yang membagikan perkembangan fasilitas di Jakarta. Mulai dari kenyamanan transportasi umum, berobat gratis, hingga Jakarta yang katanya jadi semakin bersih
Lantas bagaimana gerak-gerik pendukung Anies Baswedan dan Sandiaga Uno?
Selama 12 jam kebelakang akun @Reiza_Patters lebih banyak menyerang program penggusuran di era Ahok. Seperti diketahui Reiza_patters masuk dalam tim kampanye Anies-Sandi.
Kepada pengikutnya yang berjumlah 9 ribuan akun, Reiza_patters begitu sering membandingkan perkataan Ahok sebelum dan sesudah pencalonan dirinya sebagai cagub Pilkada DKI.
Beberapa diantaranya mengenai Ahok yang tidak mau disebut kafir, dan janji Ahok yang tidak akan menggusur. Selain itu reiza_patters pun banyak meretweet pemberitaan media yang positif mengenai Anies-Sandi. Dia satu kali meretweet hasil poling yang memenangkan Anies-Sandi dari akun twitter Kompas TV. Hasil polling itu memenangkan Anies-Sandi sebagai Cagub-Cawagub yang paling ditunggu dalam debat kedua malam nanti.
Sindiran tim Anies-Sandi kepada Ahok pun dilakukan juga oleh @pandji. Sosok berprofesi komika ini dalam satu cuitan mengatakan mengenai pentingnya berhati-hati dalam berbicara. Dalam cuitan itu dia menyertakan video janji Ahok yang tidak akan menggusur. Pandji juga mempertanyakan pendapat Ahok, Djarot, dan Syliviana Murni soal Alexis.
Untuk mengkampanyekan Anies-Sandi, Pandji beberapa kali menampilkan hasil survei ang menempatkan pasangan didukung partai Gerindra dan PKS ini di posisi kedua.
Salah satu contoh tweetnya adalah “Dari debat kmrn kyknya ada dampak thd elektabilitas. Lumayan. Kalo ini menggambarkan 15 Feb, stidaknya msk putaran 2 :) #CoblosAniesSandi.” Sambil melampirkan gambar yang menampilkan hasil survei. Dalam beebrapa tweetnya ia juga terlihat menggunakan hashtag #CoblosAniesSandi.
Penulis: Aqwam Fiazmi Hanifan
Editor: Aqwam Fiazmi Hanifan