Indeks Buzzer

Industri buzzer politik baru menggeliat dalam satu dekade terakhir seiring dengan meningkatnya penggunaan media sosial sebagai sumber informasi.

Selain upaya memenangkan Golkar di Pemilu 2024, tim siber ini akan menangkis serangan buzzer terhadap Prabowo-Gibran di media sosial.

Tak hanya menggunakan UU ITE dan revisi UU KHUP, pemerintah juga membentuk tim media sosial yang berperan seperti buzzer untuk meredam kritik.

Civil Society Watch adalah sebuah anomali kelompok masyarakat. Bukannya mengawasi negara yang ngawur, mereka justru berpeluang menjaga negara dari kritik.

Di Indonesia Ada Buzzer, di Thailand “Pramuka Siber”, di Cina “Pasukan 50 Sen”.

Menurut CIPG, arti buzzer adalah individu atau akun yang memiliki kemampuan membangun percakapan, lalu bergerak dengan motif tertentu.

Haedar Nashir mengingatkan pers tidak masuk dalam pusaran politik partisan yang dapat meluruhkan fungsi utama pers.

Tengku Zulkarnain diperiksa penyidik sebagai saksi dalam kasus cuitan ‘Islam Arogan’ yang melibatkan Permadi Arya alias Abu Janda.

Buzzer politik sudah menjadi industri, tapi aturannya belum memadai.

Salah satu pemanfaatan anggaran Rp4 miliar yang dimiliki KSP adalah kegiatan mengundang influencer, bukan untuk buzzer.

KSP berdalih selama ini hanya memanggil narasumber berpengaruh atau dikenal dengan influencer sebagai narasumber diskusi.

ICW mencatat sekurang-kurangnya Rp1,29 triliun dianggarkan untuk media sosial sejak periode pertama Presiden Joko Widodo.

Pilpres 2014 menyisakan rivalitas panjang di antara pendukung dua kandidat. Kampanye berlangsung panas dan penuh cemooh.

Telkomsel siap bekerja sama dengan aparat untuk mengungkap kasus kebocoran data Denny Siregar, dikenal sebagai buzzer pemerintah.

Radio Télévision Libre des Mille Collines menyebut orang Tutsi "kecoak". Selebihnya adalah pembunuhan. 

Soeharto memanfaatkan peran para buzzer untuk menyangga rezimnya. Dari penulis biografi hingga menteri.

Siapa yang memenangkan pertarungan intelektual di Jerman pada 1930-an? Buzzer fasis.

“Ada kesan buang-buang anggaran, bahkan bisa disalahgunakan jadi corong pendukung pemerintah," kata ekonom Indef, Bhima Yudhistira.

'Demo' antara yang pro dan kontra Anies Baswedan juga terjadi di Jakarta.

Penyebar hoaks selalu menggunakan dalih kebebasan berpendapat. Ironisnya, kebebasan berpendapat kian lemah di tengah menjamurnya hoaks.