tirto.id - Saat berbicara di depan ribuan peserta kampanye terbuka partainya di Sukoharjo, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengkritik keras mereka yang tidak menggunakan hak pilihnya atau golput di pemilu.
Megawati menyatakan sikap golput adalah pengecut dan sama saja dengan tidak memiliki pendirian dalam berpolitik.
"Itu artinya tidak punya harga diri, kalau mau golput jangan jadi warga negara Indonesia [WNI]," kata Megawati di hadapan ribuan peserta Rapat Umum PDIP, di GOR Pandawa, Solobaru, Sukoharjo, Jawa Tengah pada Minggu (31/3/2019) seperti dilansir Antara.
Megawati mengatakan, jika tidak mau memilih pemimpin artinya orang tersebut tidak menjalankan kewajibannya sebagai warga negara yang baik.
"Kalau tidak mau memilih, memangnya kalian hidup di mana? Golput, tetapi enak-enakan cari rezeki di Indonesia," kata Megawati.
Megawati juga meminta kepada para kader dan simpatisan PDIP untuk mengabaikan ajakan golput di Pemilu 2019. Dia meyakini ada sebagian orang yang akan mengampanyekan golput pada 17 April mendatang.
"Pasti nanti ada orang yang bilang 'sudah tidak usah ke TPS, tidak usah pilih PDI Perjuangan. Tanpa kamu pilih pasti PDI Perjuangan menang karena pendukungnya banyak.' Jangan dengarkan dan jangan ikuti perintah itu," Megawati menegaskan.
Presiden RI Kelima itu meminta semua kader dan simpatisan PDIP datang ke tempat pemungutan suara (TPS) untuk memberikan hak pilih pada 17 April mendatang.
"Itu akan memperlihatkan bahwa anda semua bersimpati dan menjadi loyalis PDI Perjuangan," ujar Megawati.
Kampanye terbuka itu dihadiri ribuan simpatisan PDI Perjuangan yang berasal dari berbagai daerah, bukan hanya di Soloraya tetapi juga daerah lain seperti Semarang dan Yogyakarta.
Megawati sempat mengajak para peserta kamapnye itu untuk menyanyikan lagu daerah "Suwe Ora Jamu" untuk merayakan pertemuan mereka dengan dirinya.
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Agung DH