Menuju konten utama

Massa AWG Gelar Aksi Damai di Kedubes Amerika Serikat

Mereka mengumandangkan takbir dan mendesak agar perang Israel dengan Hamas dihentikan.

Massa AWG Gelar Aksi Damai di Kedubes Amerika Serikat
Sejumlah orang dengan busana muslim dan membawa bendera Palestina menghiasi pelataran Kedutaan Besar Amerika di Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (11/10/2023). tirto.id/Hanif Reyhan Ghifari

tirto.id - Massa Aqsa Working Group (AWG) mendatangi Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat di Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (11/10/2023). Aksi tersebut dilakukan buntut penyerangan Israel ke Gaza, Palestina.

Mereka mengumandangkan takbir dan mendesak agar perang Israel dengan Hamas dihentikan.

"Kita rela berpanas-panasan, rela meninggalkan aktivitas kita, rela meninggalkan semua kesibukan kita. Kita semua punya urusan penting, namun urusan Palestina, urusan Al Aqsa begitu penting," ujar Koordinator Lapangan, Ansorullah saat ditemui Tirto.

Dia menuturkan konflik Palestina-Israel tidak hanya tanggung jawab Palestina tapi juga seluruh umat Islam termasuk masyarakat di Indonesia.

"Kita tunjukkan ke saudara kita di Palestina bahwa masih ada muslim Indonesia yang peduli dengan saudara di Palestina. Mudah-mudahan Allah memberikan pertolongannya," bebernya.

Sebelumnya Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengimbau Warga Negara Indonesia (WNI) untuk tidak melakukan perjalanan ke Israel dan Palestina. Imbauan ini dikeluarkan berdasarkan situasi keamanan di kedua negara tersebut.

"Sudah kewajiban pemerintah untuk memberikan travel advise kepada warganya," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal kepada Tirto, Selasa (10/10/2023).

Selain itu, Kemlu juga mengimbau WNI yang berada di Israel dan Palestina untuk segera meninggalkan wilayah tersebut.

"Menimbang situasi keamanan terakhir dan demi keselamatan para WNI," bebernya.

Baca juga artikel terkait KONFLIK PALESTINA-ISRAEL atau tulisan lainnya dari Hanif Reyhan Ghifari

tirto.id - Hukum
Reporter: Hanif Reyhan Ghifari
Penulis: Hanif Reyhan Ghifari
Editor: Intan Umbari Prihatin