tirto.id - Konflik antara Hamas dan Israel yang memanas belakangan ini terus memakan korban. Berdasar rangkuman Tirto, per Selasa (24/10/2023), sudah ada 5 ribu korban jiwa dari pihak Palestina dan sekitar 1.400 warga Israel yang kehilangan nyawa.
Tidak hanya perang secara fisik, di dunia maya, keributan yang mengaitkan Israel dan Palestina juga menjadi perbincangan. Berbagai misinformasi terkait kedua negara ditemukan dalam dua minggu terakhir, sejak serangan pertama Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023.
Terbaru, muncul narasi yang menyebut adanya masjid di Palestina yang diledakkan ketika adzan sedang berkumandang.
Di Facebook, unggahan tersebut datang dari akun "Devi Elsana" yang diunggah pada Minggu (22/10/2023). Video singkat tersebut mendapat 45.300 impresi tanda suka (likes) dan dibagikan ulang sebanyak 3.600 kali.
Sedangkan di TikTok, video ini mendapat perhatian lebih besar lagi. Video yang diunggah akun "eka.rsan" sekitar lima hari lalu mendapat 2,5 juta tanda suka, 18.700 komentar dan dibagikan ulang lebih dari 50 ribu kali. Muncul juga beberapa unggahan serupa yang baru naik diunggah ke media sosial (link 1, link 2).
Lalu, bagaimana kebenarannya? Apakah betul ada masjid di Palestina yang dibom saat muadzin mengumandangkan adzan?
Penelusuran Fakta
Pencarian fakta dilakukan mula-mula dengan mengambil potongan gambar dari video 18 detik yang beredar di media sosial tersebut. Potongan gambar tersebut kemudian digunakan untuk pencarian dengan metode reverse search image.
Hasil pencarian gambar di Yandex mengarahkan ke beberapa artikel yang menyebut cuplikan video serupa di masa lampau yang terbukti hoaks.
Artikel dari Mafindo dan AFP pada tahun 2021 menyebut kalau apa yang ditunjukkan dalam video tidak terjadi di Palestina.
Dalam penjabarannya, disebutkan kalau kejadian tersebut terjadi di Suriah pada tahun 2014 lalu. Disebutkan pula bahwa tempat ledakan tersebut adalah Masjid Uweis al-Qarani yang terletak di Raqqa, Suriah.
Tempat suci tersebut dibom oleh kelompok teroris Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Versi yang lebih panjang dari video tersebut dapat ditemukan di YouTube dari kanal "Nom du Mahdi est Israel". Terlihat video tersebut diunggah pada 9 Juni 2014 lalu.
Penelusuran lebih lanjut di mesin pencarian mengarahkan ke laporan dari Center for Strategic Communication Arizona State University. Di dalam laporan terlampir beberapa gambar yang menunjukkan kondisi tempat suci tersebut sesaat sebelum dan saat diledakkan.
Berdasar informasi dari laporan tersebut juga, peledakan Masjid Uwais al-Qarani diperkirakan sekitar bulan Maret tahun 2014.
Dalam artikel The Washington Post yang terbit tahun 2015 lalu dengan judul "A bird's-eye view of war-torn Syria', juga terlihat tampak satelit dari Masdjid Uwais al-Qurani. Terlihat bangunan masjid masih berdiri pada tahun 2011 dah kemudian menjadi puing-puing pada tahun 2014.
Kesimpulan
Hasil penelusuran fakta menunjukkan, video bom dalam masjid yang disebut terjadi di Palestina adalah disinformasi.
Video yang tersebar di media sosial adalah video dari kejadian tahun 2014 dan pengeboman dilakukan oleh ISIS di Suriah.
Oleh sebab itu klaim masjid di Palestina dibom saat sedang Adzan yang beredar di media sosial dapat dikategorikan salah dan menyesatkan (false & misleading).
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Periksa Data, pembaca dapat mengirimkannya ke email [email protected].
Editor: Farida Susanty