tirto.id - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo mempertanyakan isu bahwa pasangannya, Ma’ruf Amin, dinilai tak mendongkrak elektabilitasnya dalam Pilpres 2019 mendatang. Jokowi mengatakan bahwa ada survei yang menepis tudingan tersebut.
Jokowi mengatakan hal tersebut setelah acara makan siang bersama dengan Ma’ruf Amin, di rumah Ma’ruf Amin, Jalan Situbondo No. 12, Jakarta Pusat, Jumat (28/12/2018) siang.
"Mendongkrak, siapa bilang. Di surveinya keliatan kok. Ya, tadi bicara sedikit mengenai hasil survei yang ada," kata Jokowi kepada wartawan, setelah makan siang.
Jokowi mengaku tak membicarakan banyak hal dalam acara makan siang bersama, termasuk tidak membahas tentang debat yang akan dimulai 17 Januari mendatang.
"Belum, kan masih jauh masih lama lah, masih 3 minggu, santai saja. Yang penting tadi udah makan ikan goreng, pecel. Ya masih lama masih 3 minggu, nanti kalau kurang 2 hari baru kita. Bicara sekarang lupa nanti malam," kata Jokowi.
Sementara itu, Ma'ruf yang merupakan sosok kelahiran Tangerang, Banten. Dia lahir di sana pada 11 Maret 1943. Ma'ruf sempat menjadi politikus di PPP dan PKB sebelum menduduki sejumlah posisi di lembaga eksekutif dan menjadi Rais Am PBNU.
Menurut Ma'ruf, secara struktural NU telah mendukung dirinya dan Jokowi di pemilu mendatang. Untuk memastikan dukungan dari NU dan elemen masyarakat lain, Ma'ruf berjanji akan memaksimalkan masa kampanye terutama untuk berkeliling di Pulau Jawa.
Ma'ruf mengaku sudah mengantongi hasil survei internal terkait elektabilitas dirinya dan Jokowi di Pulau Jawa. Menurut Ma'ruf, elektabilitasnya dan Jokowi masih rendah di DKI Jakarta dan Banten.
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Nur Hidayah Perwitasari