Menuju konten utama

Ma'ruf Amin Sebut Lebaran Jadi Momen Rekonsiliasi Jokowi-Prabowo

Ma'ruf mengatakan bahw Jokowi dengan Prabowo sedang mencari waktu yang tepat untuk keduanya bisa bertemu.

Ma'ruf Amin Sebut Lebaran Jadi Momen Rekonsiliasi Jokowi-Prabowo
Ketua DPD Oesman Sapta Odang (kiri) berbincang dengan Calon Wakil Presiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin (kanan) saat melakukan pertemuan di kediaman Oesman Sapta Odang, kawasan Kuningan, Jakarta, Senin (3/6/2019). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/hp.

tirto.id - Cawapres nomor urut 01, Ma'ruf Amin mengatakan pada Lebaran nanti akan menjadi momen rekonsiliasi antara dua orang Capres yakni Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto.

"Ya kalau secara personal kami terus melakukan upaya rekonsiliasi. Kalau secara formal, Pak Jokowi dengan Pak Prabowo itu mencari waktu yang tepat untuk keduanya bisa bertemu," ujarnya usai melakukan buka puasa bersama di kediaman Ketua Umum Hanura, Oesman Sapta Oedang (OSO), Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (3/6/2019).

Namun, Mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu menerangkan, keduanya hingga saat ini belum menemukan waktu yang tepat untuk bertemu.

"Masing-masing siap untuk bertemu melakukan rekonsiliasi. Cuman mencocokkan waktunya saja. Tapi secara personal kita bertemu terus membangun hubungan," kata Ma'ruf.

Ma'ruf juga mengatakan, pihaknya juga sudah mengundang Cawapres 02, Sandiaga Uno untuk melakukan rekonsiliasi. Namun, dia menuturkan saat ini Sandi tengah berada di Amerika.

"Saya kan sudah siap sejak kemarin, saya siap kalau Pak Sandi mau ketemu kita terbuka. Tapi beliau masih sibuk katanya," ucapnya.

Kemudian ia juga menerangkan pada salat Idul Fitri nanti, Ma'ruf tak salat bersama dengan Jokowi. Namun, mereka salat sendiri-sendiri.

"Tapi habis itu mungkin nanti saya ke Istana untuk bertemu Pak Jokowi. Ya sekitar jam 09:00 WIB di Istana," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Politik
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Irwan Syambudi