Menuju konten utama

Marak LPG Oplosan, Pertamina Patra Niaga Lakukan Sidak di Bali

Pertamina Patra Niaga akan meningkatkan koordinasi untuk melakukan pengawasan dan penyelidikan.

Marak LPG Oplosan, Pertamina Patra Niaga Lakukan Sidak di Bali
Petugas menata tabung elpiji 3 kilogram bersubsidi di salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Desa Langung, Kecamatan Meureubo, Aceh Barat, Aceh, Kamis (30/5/2024).ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/YU

tirto.id - Pertamina Patra Niaga akan mendatangi langsung tempat-tempat oplosan LPG di Bali. Langkah tersebut dilakukan buntut dari laporan dari Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, I Nyoman Parta, yang menemukan 21 pengoplos gas LPG.

“Kami akan meningkatkan pengawasan dan juga melakukan sidak ke wilayah-wilayah dan tentunya jika terkait dengan 21 titik yang tadi Bapak sampaikan, kami juga akan menyampaikan kepada SKK Migas yang memang memiliki kewenangan pengawasan,” kata Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) DPR bersama PT Pertamina (Persero), Rabu (12/6/2024).

Riva juga menuturkan Pertamina Patra Niaga akan meningkatkan koordinasi dengan tim Satuan Tugas Migas dari Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, serta Pemerintah Daerah Bali untuk melakukan pengawasan dan penyelidikan.

Sementara itu, Riva menjelaskan walaupun memiliki wewenang pengawasan namun porsi pengawasan paling besar dimiliki SKK Migas. Karena, sebelum melakukan sidak akan terlebih dulu melapor kepada Lembaga tersebut.

Selain bakal melakukan sidak ke 21 tempat pengoplos LPG yang dilaporkan Nyoman, sebelumnya Pertamina Patra Niaga juga telah melakukan sidak ke hotel, restoran dan juga tempat-tempat bisnis lainnya. Langkah tersebut dilakukan untuk memastikan tidak ada pengusaha yang menggunakan gas LPG oplosan dan juga pengguna gas subsidi LPG 3 kilogram.

“Pada saat kami melakukan sidak tersebut, kami juga memberikan solusi kepada mereka jika ditemukan ada penggunaan gas LPG 3 kilo, itu dengan melakukan program penukaran dengan LPG-LPG yang non-subsidi,” ujar Riva.

Baca juga artikel terkait PERTAMINA PATRA NIAGA atau tulisan lainnya dari Qonita Azzahra

tirto.id - Flash news
Reporter: Qonita Azzahra
Penulis: Qonita Azzahra
Editor: Intan Umbari Prihatin