Menuju konten utama

Mantan Direktur FBI Blak-blakan Akui Sudah Ditekan Trump

Mantan Direktur FBI James Comey menuduh Presiden AS Donald Trump memang berusaha melemahkan penyelidikan FBI atas dugaan intervensi Rusia dalam Pilpres AS 2016.

Mantan Direktur FBI Blak-blakan Akui Sudah Ditekan Trump
James Comey. FOTO/Evan Vucci/AP

tirto.id - Saat bersaksi di depan Senat AS, mantan direktur FBI James Comey menuduh Presiden Amerika Serikat Donald Trump memang berusaha melemahkan penyelidikan FBI atas dugaan intervensi Rusia dalam Pemilihan Presiden 2016.

Trump telah meminta Comey untuk menghentikan penyelidikan terhadap mantan penasihat keamanan nasional Michael Flynn sebagai bagian dari penyelidikan FBI atas investigasi apakah Rusia campur tangan dalam Pemilu AS.

"Saya harap Anda dapat melihat kasus ini dengan jelas untuk melepaskan Flynn," kata Trump dikutip Comey saat di Gedung Putih pada Februari lalu. Trump menambahkan bahwa Flyn adalah orang yang baik sehingga meminta Flynn dilepaskan. "Dia pria yang baik, saya harap Anda bisa melepaskannya," ujar Trump.

Fakta itu terungkap dari kesaksian Comey kepada Senat AS yang kemudian diposting pada laman Komisi Intelijen Senat.

Comey mengaku bahwa Trump pernah menyuruh dia dalam satu makan malam yang terjadi 27 Januari, sepekan setelah presiden itu dilantik, bahwa, "Saya perlu loyalitas. Saya harapkan loyalitas."

Comey yang dipecat Trump bulan lalu akan menyampaikan kesaksian dalam kapasitasnya kepada pribadi, kepada Komisi Intelijen Senat, Kamis waktu AS. Dengar pendapat ini sangat dinantikan banyak pihak.

Pada makan malam itu, Trump menanyai Comey apakah dia masih ingin menjabat direktur FBI, menurut Comey.

Mantan pimpinan FBI itu mengaku menjadi prihatin bahwa Trump sedang berusaha menciptakan "semacam hubungan patronase."

Menanggapi penyataan Comey tersebut, Presiden Amerika Serikat Donald Trump senang bahwa mantan direktur FBI James Comey yang dipecatnya sudah memastikan dalam persiapan kesaksian ke Kongres bahwa Trump tidak sedang diselidiki dalam pengungkapan dugaan keterlibatan Rusia dalam Pemilu AS.

"Presiden senang Comey akhirnya secara terbuka memastikan dalam laporan pribadinya bahwa Presiden tidak sedang di bawah penyelidikan dalam kasus Rusia apapun," kata pengacara Marc Kasowitz, seperti dikutip Reuters.

Penyelidikan atas dugaan intervensi Rusia ini telah menggantung pemerintahan Trump sejak dia dilantik dan sekaligus mengancam realisasi prioritas-prioritas kebijakannya karena komisi-komisi di Kongres juga menggelar penyelidikan sendiri-sendiri atas dugaan intervensi Rusia itu.

Rusia sendiri membantah kesimpulan dinas-dinas intelijen AS bahwa negara itu telah berusaha mempengaruhi hasil Pemilu As dengan menguntungkan Trump dengan berbagai cara seperti meretas email para pejabat senior Partai Demokrat. Trump juga membantah kesimpulan komunitas intelijen AS itu, seperti dilansir dari The Guardian.

Baca juga artikel terkait PEMERINTAHAN DONALD TRUMP atau tulisan lainnya dari Maya Saputri

tirto.id - Politik
Reporter: Maya Saputri
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri