Menuju konten utama

Manfaat Sagu: Antioksidan dan Kurangi Risiko Penyakit Jantung

Sagu dipercaya memiliki beberapa manfaat bagi tubuh salah satunya mengurangi risiko penyakit jantung.

Manfaat Sagu: Antioksidan dan Kurangi Risiko Penyakit Jantung
Pekerja memeras batang sagu yang telah dihaluskan di Kelurahan Bebanga, Kalukku, Mamuju, Sulawesi Barat, Senin (14/8). ANTARAFOTO/Akbar Tado

tirto.id - Sagu merupakan salah satu makanan pokok bagi masyarakat yang tinggal di Indonesia bagian timur. Di beberapa daerah seperti Maluku dan Papua, sagu bahkan lebih disukai daripada beras. Sebab, bagi mereka sagu merupakan makanan yang mudah diolah.

Masyarakat Indonesia Timur biasanya mengolah sagu menjadi beberapa jenis makanan seperti papeda dan cemilan sagu bakar. Makanan-makanan ini kemudian menjadi identitas bagi masyarakat Indonesia Timur.

Papeda misalnya, telah menjadi makanan khas untuk orang Papua. Makanan ini biasanya disuguhkan untuk menyambut tamu atau dalam festival-festival kuliner. Dilansir Indonesia Kayasagu adalah satu dari sekian banyak makanan asli nusantara yang memiliki kualitas tinggi.

Apa kandungan Sagu?

Sagu kaya akan nutrisi yang menyehatkan tubuh. Sagu memiliki kadar karbohidrat cukup tinggi, rendah gula dan lemak sehingga cocok bagi penderita diabetes. Dilansir dari Healthline, karbohidrat dalam sagu mencapai 83 gram dibandingkan kandungan lemak dan protein yang kurang dari 1 gram. Dengan kandungan nutrisi yang baik, maka mengonsumsi sagu memiliki beberapa manfaat kesehatan.

1. Mengandung antioksidan

Kadar radikal bebas yang terlalu tinggi di tubuh dapat menyebabkan kerusakan sel, yang terkait dengan kondisi seperti kanker dan penyakit jantung. Antioksidan adalah molekul yang berfungsi menetralkan molekul berbahaya seperti radikal bebas. Untuk itu, mengonsumsi sagu bagus karena mengandung antioksidan.

2. Mengurangi risiko penyakit jantung

Kolesterol darah tinggi dan kadar trigliserida adalah faktor risiko penyakit jantung. Dalam satu studi, peneliti menunjukkan bahwa tikus yang diberi makan sagu memiliki kadar kolesterol dan trigliserida lebih rendah daripada tikus yang diberi tepung tapioka.

Ini terkait dengan kandungan amilosa sagu yang tinggi, sejenis pati dengan rantai glukosa linier panjang yang membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna. Saat rantai rusak lebih lambat, mereka melepaskan gula pada tingkat yang lebih terkontrol, sehingga dapat meningkatkan kadar kolesterol dan trigliserida.

3. Meningkatkan kinerja tubuh saat olahraga

Beberapa penelitian telah menganalisis efek sagu terhadap kinerja tubuh saat olahraga. Sebuah studi pada 8 pengendara sepeda menunjukkan bahwa minum minuman yang mengandung sagu dan protein kedelai selama latihan menunda kelelahan dan meningkatkan daya tahan olahraga masing-masing sebesar 37 persen dan 84 persen.

Penelitian lain juga menunjukkan bahwa mengonsumsi karbohidrat sebelum atau selama berolahraga dapat memperpanjang aktivitas ketahanan, sementara mengonsumsi karbohidrat setelah berolahraga dapat meningkatkan kemampuan tubuh untuk pulih.

4. Baik untuk Pertumbuhan Anak

Sagu merupakan pilihan makanan padat pertama yang tepat untuk bayi. Dilansir dari Kalbe Store, sagu merupakan pilihan MPASI yang tepat untuk anak. Pasalnya, sagu memiliki beberapa manfaat, yaitu membantu melancarkan pencernaan, menaikkan berat badan anak, memenuhi kalsium anak dan mampu menjaga suhu tubuh anak

5. Sebagai Prebiotik

Dilansir Kementerian Pertanian, sagu telah dikembangkan pemerintah menjadi produk mie yang diklaim lebih memiliki keunggulan kesehatan dibanding mie biasa. Dari segi kesehatan, mie sagu mengandung resistant starch (RS), yaitu fraksi pati yang tidak tercena secara fisiologis. Ini berfungsi seperti serat makanan sehingga baik bagi kesehatan usus, sebagai prebiotik, dan mampu menurunkan indeks glikemik.

Kadar RS mie sagu sekitar 3-4 kali dari RS dalam mie instan dari terigu. Mengkonsumsi mie sagu tidak akan menimbulkan lonjakan kadar glukosa dalam darah sehingga aman bagi penderita diabetes melitus.

Baca juga artikel terkait SAGU atau tulisan lainnya dari Febriansyah

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Febriansyah
Penulis: Febriansyah
Editor: Alexander Haryanto