tirto.id - Menanam pohon dapat diajarkan kepada anak-anak sejak dini. Ada berbagai manfaat yang ditawarkan lewat mengajak anak menanam pohon, mulai dari menanamkan kepedulian terhadap lingkungan hingga membangun tanggung jawab.
Pohon merupakan komponen penting dalam keseimbangan lingkungan hidup. Melansir Royal Parks, sebagai tanaman terbesar di Bumi, pohon bertindak sebagai penyedia oksigen, penyaring karbon, menstabilkan kesuburan tanah, hingga menjadi tempat tinggal jutaan makhluk hidup.
Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) mencatat bahwa pohon membantu menyerap 53 ton karbon dioksida dan 430 pon polusi udara setiap tahun.
Inilah yang membuat gerakan menanam pohon di dunia sangat penting dalam menghentikan krisis iklim yang sudah di depan mata. Melalui mengajarkan menanam pohon pada anak-anak maka membantu dunia memiliki generasi penerus yang peduli terhadap lingkungan.
Gerakan menanam pohon juga diperingati di Indonesia setiap tahunnya. Gerakan tersebut dirayakan dalam Hari Gerakan Satu Juta Pohon yang jatuh setiap tanggal 10 Januari atau yang tahun ini pada Selasa (10/1/2023).
Manfaat Mengajak Anak Menanam Pohon
Anak-anak bisa memperoleh beragam manfaat dari kegiatan menanam pohon bersama orang dewasa. Berikut beberapa manfaat mengajak anak menanam pohon untuk tumbuh kembangnya:
1. Meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres
Dikutip dari Kent-Tech anak-anak yang diajak menanam pohon tentu menghabiskan lebih banyak waktu di luar ruangan.
Berdasarkan penelitian, anak-anak yang menghabiskan banyak waktu di luar ruangan seperti kegiatan bercocok tanam memiliki tingkat stres yang lebih rendah dari anak lainnya.
Selain itu, kegiatan menanam pohon, bermain dengan tanah, hingga peralatan berkebun mirip seperti bermain yang meningkatkan suasana hati anak-anak.
2. Mengajarkan anak tangung jawab
Organisasi Nirlaba LEAF mengungkapkan bahwa kegiatan menanam pohon juga dapat mengajarkan anak-anak tanggung jawab. Hal ini karena pohon memerlukan perawatan yang rutin agar dapat tumbuh subur.
Anak-anak yang menanam pohon diharuskan menyiram tanamannya setiap hari secara rutin. Anak-anak juga diajarkan memberi pupuk hingga pohon besar dan dapat menghasilkan buah.
Kebiasaan merawat pohon ini dapat menanamkan rasa tanggung jawab pada anak-anak.
3. Mengasah perkembangan sensorik
Masih menurut Kent-Tech kegiatan menanam pohon dapat mengasah kelima indera sensorik anak-anak.
Kegiatan ini memungkinkan anak-anak mencium bunga, mendengar lebah dan burung, mengenal warna tanaman yang berbeda, dan merasakan hasil dari pohon yang ditanam seperti buah.
Bagi anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan, latihan ini dapat membantu anak memiliki kepekaan sensorik yang bagus ketika ia dewasa.
4. Menghabiskan waktu berkualitas bersama orang tua
Kegiatan menanam pohon tentu dilakukan atas pengawasan orang dewasa, terlebih orang tua.
Tentu kegiatan ini dapat dimanfaatkan menjadi momen yang tepat bagi orang tua dan anak menghabiskan waktu berkualitas bersama.
5. Mengasah kemampuan beradaptasi anak dengan alam
Kegiatan di luar ruangan seperti menanam pohon, dapat membantu anak-anak mengasah kemampuan dirinya beradaptasi.
Anak-anak akan belajar bahwa cara menghindari sengatan lebah adalah dengan tetap tenang atau menghindari panas matahari dengan mengenakan topi.
Kebiasaan ini akan membantunya memiliki kemampuan adaptasi yang lebih baik di berbagai situasi ketika dewasa.
Tips Mengajari Anak-anak Menanam Pohon
Anak-anak bisa menjadi sangat aktif ketika berkegiatan di luar ruangan, termasuk saat menanam pohon. Tentu ada banyak hal-hal yang mendistraksi mereka, sehingga membuatnya kesulitan fokus menanam pohon.
Ada juga anak-anak yang takut kotor atau serangga sehingga menolak melakukan kegiatan menanam pohon. Itu adalah hal yang wajar bagi anak-anak.
Kabar baiknya, menurut Mr. Tree Service, ada beberapa tips yang bisa diterapkan orang tua untuk mengajarkan anak-anak menanam pohon, sebagai berikut:
1. Mulai dari jenis pohon yang mereka suka
Berikan anak-anak pilihan jenis pohon yang ingin mereka tanam. Sesuaikan jenis pohon yang tersedia dengan iklim wilayah setempat.
2. Beri tahu apa yang harus mereka ekspektasikan
Sampaikan kepada anak-anak bahwa proses menanam pohon memerlukan beberapa tahap, mulai dari menggali tanah, memberikan pupuk, hingga menyiramnya secara rutin setiap hari.
Namun, terlepas dari kegiatan yang sedikit merepotkan, anak-anak dapat memetik hasilnya di kemudian hari.
3. Hindari memaksa anak
Jangan pernah memaksa anak untuk melakukan hal-hal yang tidak mereka inginkan. Hal itu hanya akan menjadi kesan buruk bagi mereka atas kegiatan menanam pohon.
Alih-alih memaksa, orang tua dapat mencontohkan kegiatan menanam pohon dan menunjukkan betapa asiknya jika bisa menyelesaikannya bersama.
4. Beri anak pujian
Anak-anak mungkin akan membuat banyak kekacauan ketika proses menanam pohon. Namun, itu adalah hal yang wajar.
Sembari mengajarkan cara yang benar, tetap berikan mereka pujian karena telah berusaha dan mau belajar.
Editor: Yantina Debora