tirto.id - Coklat menjadi salah satu pilihan untuk membantu memperbaiki dan menaikkan mood. Tak hanya memperbaiki mood, ternyata coklat dapat membantu mengurangi risiko seseorang terkena penyakit arteri coroner hingga 8 persen.
Namun, untuk mendapat manfaat ini, Anda bisa mengonsumsi coklat antara 1-3 kali per minggu. Hal ini disebutkan dalam studi European Journal of Preventive Cardiology.
Para peneliti di Amerika Serikat mengamati enam studi selama lima decade dari 1966 Januari. Penelitian ini melibatkan 336.289 partisipan di tiga benua yang diamati selama hampir sembilan tahun.
Dalam kurun waktu tersebut, para peneliti melakukan perbandingan antara orang yang tidak makan coklat dan perkembangan penyakit yang diderita.
Dari penelitian tersebut membuahkan hasil sebanyak 21.777 orang yang melaporkan penyakit selama periode tindak lanjut. Dalam jumlah tersebut, ada 14.034 kasus penyakit arteri coroner, 4.667 serangan jantung, 2.735 stroke dan 332 kasus gagal jantung.
“Studi kami menunjukkan coklat membantu menjaga kesehatan pembuluh darah jantung. Di masa lalu, studi klinis menunjukkan coklat bermanfaat untuk tekanan darah dan lapisan pembuluh darah. Saya ingin melihat apakah ini memengaruhi pembuluh darah yang memasok jantung (arteri koroner) atau tidak. Dan jika ya, apakah itu bermanfaat atau berbahaya?” kata penulis peneliti Dr. Chayakrit Krittanawong dari Baylo College of Medicine, Houston, Texas dikutip dari Medical Daily.
Dr. Krittnawong menyarankan agar jangan terlalu banyak mengonsumsi coklat yang dibuat dengan susu dan gula dalam jumlah bervariasi. Hal ini dikarenakan peneliti tidak dapat menentukan jumlah optimal yang diperlukan untuk meningkatkan kesehatan.
“Coklat dalam jumlah sedang tampaknya melindungi arteri coroner tetapi kemungkinan jumlah besar tidak. Kalori, gula, susu, dan lemak dalam produk yang tersedia secara komersial perlu dipertimbangkan, khususnya pada penderita diabetes dan orang gemuk.” tutur Dr. Krittnawong.
Mengonsumsi coklat kurang dari tiga porsi per minggu dapat menurunkan risiko penyakit jantung bawaan (PJK) dan stroke.
Selain itu mengonsumsi dua porsi coklat membantu mencegah diabetes. Namun ketika konsumsi ditingkatkan menjadi enam porsi per minggu, tidak ada efek positif yang tercatat pada kontrol diabetes.
Menurut Dr. Krittanawong coklat mengandung nutrisi yang menyehatkan jantung seperti flavonoid, metilxantin, polifenol dan asam urat yang dapat mengurangi peradangan dan meningkatkan kolesterol baik.
Coklat berbahan utama cocoa yang mengandung flavonol, antioksidan yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan diabetes, seperti dilansir Mayo Clinic.
Manfaat Coklat bagi Kesehatan
Coklat bagus untuk pembuluh darah, namun coklat memiliki manfaat lain bagi kesehatan yang dikutip dari Medical News Today :
1. Membantu mengurangi kolesterol
Satu studi, yang diterbitkan dalam The Journal of Nutrition, menunjukkan bahwa konsumsi coklat dapat membantu mengurangi kadar kolesterol low-density lipoprotein (LDL), yang juga dikenal sebagai "kolesterol jahat."
Para peneliti menyelidiki apakah coklat yang mengandung sterol (PS) dan cocoa flavanol (CF) memiliki efek pada kadar kolesterol.
Para penulis menyimpulkan, "konsumsi coklat batangan secara teratur yang mengandung PS dan CF, sebagai bagian dari diet rendah lemak, dapat mendukung kesehatan kardiovaskular dengan menurunkan kolesterol dan meningkatkan tekanan darah."
2. Fungsi kognitif
Para ilmuwan di Harvard Medical School telah menyarankan bahwa mengonsumsi coklat dalam bentuk minuman dengan takaran dua cangkir coklat panas sehari dapat membantu menjaga otak tetap sehat dan mengurangi penurunan daya ingat pada orang tua.
Para peneliti menemukan bahwa coklat panas membantu meningkatkan aliran darah ke bagian otak di tempat yang dibutuhkan.
3. Penyakit jantung
Penelitian yang dipublikasikan di The BMJ, menunjukkan bahwa mengonsumsi coklat dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung hingga sepertiga.
Berdasarkan pengamatan mereka, penulis menyimpulkan bahwa tingkat konsumsi coklat yang lebih tinggi dapat dikaitkan dengan risiko gangguan kardiometabolik yang lebih rendah.
Mereka menyerukan penelitian eksperimental lebih lanjut untuk mengonfirmasi apakah mengonsumsi coklat bermanfaat.
4. Stroke
Ilmuwan Kanada, dalam sebuah penelitian yang melibatkan 44.489 individu, menemukan bahwa orang yang makan satu porsi coklat memiliki kemungkinan 22 persen lebih kecil untuk mengalami stroke daripada mereka yang tidak.
Juga, mereka yang memiliki sekitar dua ons coklat seminggu kemungkinan 46 persen lebih kecil meninggal karena stroke.
Penulis: Maria Nanda Ayu Saputri
Editor: Nur Hidayah Perwitasari