Menuju konten utama

Malaysia Memburu Dalang Pembunuhan Kim Jong-nam

Malaysia memburu dua warga Korea Utara tersangka dalang pembunuhan Kim Jong-nam yang saat ini bersembunyi di gedung kedutaan besar Korea Utara di Malaysia.

Malaysia Memburu Dalang Pembunuhan Kim Jong-nam
Kepala Kepolisian Diraja Malaysia Khalid Abu Bakar (tengah) berbicara dalam konferensi pers mengenai pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri pemimpin Korea Utara, di kantor pusat Kepolisian Malaysia di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (22/2). ANTARA FOTO/REUTERS/Athit Perawongmetha.

tirto.id - Malaysia memburu dua warga Korea Utara tersangka dalang pembunuhan Kim Jong-nam yang saat ini bersembunyi di gedung kedutaan besar Korea Utara di Malaysia.

Hyon Kwang Song, diplomat Korea Utara, diyakini bersembunyi di gedung kedubes Korea Utara yang berada di bagian barat Kuala Lumpur. Dia diburu polisi Malaysia, bersama dua orang senegaranya, dalam kaitannya dengan pembunuhan kakak tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un itu.

Dilansir dari Antara, Kamis (23/2/2017) Hyon Kwang Song diduga menjadi dalang pembunuhan itu. Rekannya yang juga menjadi tersangka, Kim Uk Il (37), diyakini bersembunyi di tempat yang sama. Dia adalah karyawan Air Koryo, maskapai nasional Korea Utara.

Uk Il ada kaitannya dengan empat tersangka Korea Utara yang mengamati proses pembunuhan Jong-nam yang segera terbang kembali ke Pyongyang begitu memastikan proses pembunuhan Jong-nam selesai.

Ri Ji U, tersangka lainnya dari Korea Utara, masih berada di Malaysia, tetapi tidak berada di dalam kedutaan besar. Ri Jong Chol, yang ditangkap Jumat (17/2/2017) pekan lalu, tinggal selama sekitar tiga tahun di Malaysia tanpa izin kerja di perusahaan yang tertera dalam izin tinggalnya sebagai perusahaan tempat di mana dia bekerja atau dari mana dia berpenghasilan.

Khalid Abu Bakar, inspektur jenderal polisi Malaysia berkata, "Kami akan mengeluarkan surat perintah penangkapan jika pihak Korea Utara tidak menyerahkan kedua tersangka."

Tindakan Malaysia yang diambil di tengah perang kata-kata antara Kuala Lumpur dan Pyongyong itu terjadi setelah tersiar kabar ada upaya mendobrak kamar mayat di mana jenazah Jong-nam berada.

Baca juga artikel terkait PEMBUNUH KIM JONG-NAM atau tulisan lainnya dari Mutaya Saroh

tirto.id - Hukum
Reporter: Mutaya Saroh
Penulis: Mutaya Saroh
Editor: Mutaya Saroh