tirto.id - Mencoba makanan khas Ramadhan dari berbagai negara bisa menjadi cara mengasyikkan dalam berbuka puasa atau bersantap sahur.
Makanan-makanan tersebut tidak kalah enaknya dengan masakan lokal Indonesia. Namun, mungkin perlu sedikit penyesuaian di lidah karena belum terbiasa mengonsumsinya.
Berikut ini ada 10 menu khas Ramadhan dari berbagai negara, mulai dari Maroko sampai Turki. Tidak ada salahnya untuk mencobanya selagi masih ada kesempatan menjadikan menu buka puasa di sisa hari Ramadhan:
1. Shami kebab
Shami kebab adalah makanan yang biasa ditemui di India dan Pakistan. Makanan ini terbuat dari daging domba/sapi yang digiling, lalu digoreng bersama kacang India (chana dal) atau kacang arab (bengal gram). Cita rasa shami kebab yaitu memiliki tekstur garing pada bagian luar dan menjadi lembut setelah lidah menyentuh isiannya.
2. Harira
Harira adalah sup tomat khas negara Maroko. Dalam sup ini ditambahkan beragam rempah sehingga rasanya cukup kuat di lidah. Isiannya antara lain lentil, buncis, daging, dan bihun.
3. Thareed
Makanan khas dari Arab Saudi ini merupakan pasta tomat. Pasta tersebut direbus bersama isian berupa daging domba, kentang, wortel, dan zukini. Cara makannya dikonsumsi bersamaan dengan roti.
4. Mansaf
Mansaf adalah menu khas Yordania yang terbuat dari daging domba yang dimasak cukup lama dengan bumbu tertentu. Di dalamnya juga dimasukkan fermentasi dari bola-bola yogurt kering yang disebut jameed. Dikutip dari laman Antara, cara makannya disantap bersama nasi kunyit atau roti.
5. Ramazan pidesi
Ramazan pidesi adalah roti lembut dan bulat yang dimakan bersama zaitun, keju, mentega, dan daging pastirma (awetan daging sapi berbumbu). Roti khas Turki ini dibuat dari paduan susu, yoghurt, dan telur.
6. Moi moi
Nigeria juga memiliki makanan khas Ramadhan yang disebut moi moi. Makanan ini berupa puding gurih. Cara membuatnya dengan menghaluskan adonan kacang, lalu dicampur telur, daging sapi, udang/ikan dan dikukus dalam balutan daun pisang.
7. Kolak
Kolak menjadi makanan khas Ramadhan masyarakat Indonesia. Di dalamnya berisi irisan pisang, ubi, labu, kolang-kaling, dan sebagainya yang direbus bersama kuah dari gula aren/gula kelapa, santan, dan daun pandan. Makanan ini lezat disajikan dingin dan hangat.
8. Chakchouka
Laman Veena World menuliskan, Chakchouka merupakan makanan Ramadhan khas Aljazair meski awalnya berasal dari Tunisia. Makanan ini mengombinasikan telur, tomat dan rempah-rempah.
9. Harees
Harees mudah ditemukan di Uni Emirat Arab. Umumnya harees dibuat dari daging sapi, domba, atau ayam yang dikocok bersama gandum. bahan tersebut lalu dibumbui memakai beberapa rempah dan minyak zaitun.
10. Pap dan akara
Pap dan akara sebenarnya makanan yang dikonsumsi rutin masyarakat Nigeria. Namun, mengutip Amaliah, keduanya justru sering menjadi menu pelengkap sahur saat Ramadhan.
Akara merupakan kue kacang yang digoreng dan memiliki protein tinggi. Akara sering dijadikan lauk yang dimakan bersama pap atau campuran jagung. Jika disimpan di kulkas, keduanya bisa bertahan sampai 8 pekan.
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Nur Hidayah Perwitasari