tirto.id - Mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD tersinggung dengan pernyataan Ketua Umum PPP M. Romahurmuziy (Romi) kepada wartawan usai Jokowi mengumumkan nama Ma’ruf Amin sebagai cawapres. Pernyataan Romi yang bikin Mahfud tersinggung adalah Mahfud mengukur baju untuk deklarasi cawapres atas inisiatif sendiri.
“Yang mungkin agak saya sedikit tersinggung justru pernyataan Ketua PPP Romi begitu keluar dari ruangan itu dia bilang: ‘Lho Pak mahfud itu kan maunya sendiri, bikin baju sendiri, siapa yang suruh? wah saya agak tersinggung itu,” kata Mahfud dalam acara Indonesia Lawyers Club yang ditayangkan TV One, Selasa 915/8).
Mahfud mengatakan Romi sendirilah yang justru memastikan bahwa dirinya sudah final menjadi cawapres Jokowi. “Padahal Romi justru yang sehari sebelumnya yang beritahu saya bahwa saya sudah final,” ujar Mahfud.
Anggota Dewan Pengarah Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) ini mengaku telah mengingatkan Romi atas pernyataanya. “Saya ingatkan. ‘Mas anda ini kok ngomongnya beda waktu ketemu saya. Jangan main-mainlah’ saya bilang,” kata Mahfud.
Mahfud menyinggung kasus korupsi yang menjerat Setya Novanto. Menurutnya Novanto sempat merasa aman karena mengaku dilindungi oleh presiden. Namun Mahfud kemudian meminta Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) M Praktikno untuk membuat pernyataan resmi bahwa presiden bersikap netral dalam urusan hukum. Walhasil Novanto kini mendekam di dalam penjara.
“Lalu saya buru Novanto masuk bui, Jadi jangan main-main. Karena saya tau catatan-catatan semua calon itu,” ujar Mahfud saat menirukan ucapannya ke Romi.
Usai deklarasi Ma'ruf Amin sebagai cawapres Rommy mengklaim partainya sejak lama mendorong Jokowi untuk memilih Ma'ruf Amin sebagai cawapres. "Dari awal PPP usulkan Ma'ruf, [sejak] tanggal 3 Desember 2017 itu terus bergulir," kata Romi selepas Jokowi dan 9 Ketua Umum partai Koalisi Indonesia Kerja mengadakan konferensi pers deklarasi capres-cawapres, di Plataran Resto, Menteng, Jakarta, Kamis (9/8/2018) malam.
Menurut Romi, sejak lama nama Ma'ruf Amin juga sudah unggul dibanding kandidat lain dalam bursa cawapres Jokowi. "Setahu saya tidak pernah berubah [pilihan kepada Ma'ruf]," kata Romi.
Dia menambahkan PPP sudah meyakini bahwa inisial M, yang sempat disebut Jokowi sebagai bakal cawapres pendampingnya, adalah Ma'ruf Amin. Menurut Romi, pilihan Jokowi tersebut bukanlah sebuah keputusan mendadak. Meski beberapa pihak sempat menyatakan Mahfud MD akan menjadi cawapres Jokowi, Romi mengatakan, Ma'ruf adalah pilihan utama. Menurut dia, Mahfud MD tidak masuk dalah daftar pilihan cawapres Jokowi yang utama.
Editor: Muhammad Akbar Wijaya