tirto.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan ingin melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam urusan kementeriannya.
Luhut bilang KPK perlu terlibat dalam pencegahan korupsi di investasi yang dulakukan di Indonesia. Menurutnya hal ini seharusnya menjadi tantangan bagi lembaga antirasuah itu yang perlu dicoba.
“Menyangkut masalah investasi saya ikutkan KPK. Apa tujuannya ? Pencegahan. Pencegahan penindakan itu 2 sisi mata uang,” ucap Luhut dalam paparannya di Hotel Mulia, Rabu (15/1/2020).
Luhut mengatakan peran KPK dulu yang memiliki fokus pada penindakan memang baik, tapi ia mengatakan pencegahan juga perlu dilakukan. Ia mengklaim pencegahan dapat menyalamatkan uang negara juga dengan jumlah yang cukup signifikan.
Ia menyatakan akan mengundang pimpinan KPK ke kantornya untuk mendiskusikan keterlibatan KPK dalam pekerjaan yang ia beri istilah “lebih hebat dari penangkapan”.
“Nanti ini saya sebentar dari sini saya panggil semua saya undang, seluruh pimpinan KPK ke kantor saya. Apa yang mau saya lakukan? 'eh kamu tangkap-tangkapin yes, good. Tapi banyak pekerjaan yang lebih hebat dari ini yang kau bisa menghemat uang negara, apa itu? investasi,” terang Luhut.
Salah satu contohnya, kata Luhut, peran KPK bisa dimaksimalkan pada kasus penyelundupan bijih nikel.
Penyelundupan ini pasalnya dianggap semakin marak terjadi usai pemerintah remsi menyetop ekspor bijih nikel dengan alasan hilirisasi produk tambang.
“Penyelundupan nikel ore itu ratusan juta dolar as besar sekali nilainya. Saya mau tertibkan semuanya,” tandasnya.
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Hendra Friana