tirto.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan berharap pada perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Nusa Dua, Badung, Bali bisa mendamaikan negara yang sedang berkonflik seperti Ukraina dan Rusia. Dalam perhelatan tersebut nantinya dihadiri oleh para pemimpin negara anggota G20.
Luhut menjelaskan Presiden Joko Widodo bakal memimpin pertemuan dan menyepakati sejumlah isu yang telah dibahas di tingkat menteri serta di kelompok kerja G20. Di bawah Presidensi Indonesia, G20 pada tahun ini mengundang Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk menghadiri KTT G20 di Bali.
Karena itu Ukraina dapat menghadiri forum pemimpin negara G20 itu meskipun negara tersebut bukan bagian dari forum G20. Namun Luhut pun belum mau mengonfirmasi kehadiran Presiden Ukraina, begitu juga dengan kehadiran Presiden Rusia Vladimir Putin, dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden.
“Kita semua berdoa, apapun kita doakan untuk kedamaian, karena bagaimana pun ujung-ujungnya masalah kemanusiaan. Kita tidak ingin... Presiden (Joko Widodo) menyampaikan berkali-kali kita tidak ingin masyarakat dunia menderita akibat dari pertikaian,” ungkapnya dikutip dari Antara, Kamis (27/10/2022).
Dia menjelaskan persiapan KTT G20 hampir selesai atau mencapai 95 persen. Luhut pun optimistis Bali siap menjadi lokasi acara KTT G20 pada 15–16 November 2022.
"Kami dengan Pak Gubernur (I Wayan Koster) hari ini tadi mengecek persiapan-persiapan venue (lokasi acara). Saya kira teman-teman media juga melihat persiapannya sudah 95 persen,” bebernya.
Ada beberapa lokasi yang menjadi pusat kegiatan KTT G20 untuk menyambut para pemimpin negara anggota G20. Di antaranya The Apurva Kempinski di Nusa Dua sebagai tempat pertemuan, kemudian Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park di Jimbaran, dan Tahura Mangrove Ngurah Rai di Denpasar.
"Di GWK, jalan-jalan, Tahura, maupun di Apurva semua sudah siap,” pungkasnya.
Editor: Intan Umbari Prihatin