Menuju konten utama

LRT Jakarta Beroperasi Maksimal Usai Terintegrasi Transjakarta

Integrasi antara LRT Jakarta dan Transjakarta tersebut ditargetkan tuntas pada akhir Juli 2019.

LRT Jakarta Beroperasi Maksimal Usai Terintegrasi Transjakarta
Kereta Light Rail Transit (LRT) melintas saat uji publik di kawasan Kelapa Gading, Jakarta, Selasa (11/6/2019). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/ama.

tirto.id - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Widjatmoko menyampaikan LRT Jakarta akan segera beroperasi dengan komprehensif setelah selesainya integrasi dengan Transjakarta.

"Integrasi fisiknya juga masih ada pembenahan di sana. Mudah-mudahan nanti kami bisa segera operasi secara komprehensif," kata Sigit saat ditemui pada Kamis (27/6/2019) sore.

Integrasi tersebut ditargetkan tuntas pada akhir Juli 2019. "Iya, dan pokoknya progress semua dan mudah-mudahan operasinya bisa disegerakan," ujar Sigit.

Di sisi lain, Direktur Operasional Transjakarta Daud Joseph menyampaikan bahwa Transjakarta membuka rute baru untuk mengintegrasikan dengan LRT Jakarta.

“Pelanggan Transjakarta bisa melanjutkan perjalanan dengan LRT Jakarta ataupun sebaliknya,” kata Daud melalui keterangan tertulis pada Kamis (16/5/2019).

Daud menjelaskan bahwa rute yang dibuka adalah Jak 34. Nantinya rute Jak 34 terhubung dengan stasiun LRT yang berada di Rawamangun. Rutenya adalah Rawamangun-Klender dengan 58 titik pemberhentian.

Selain itu, Jak 34 juga terhubung dengan Transjakarta koridor 11 (Kampung Melayu – Pulo Gebang), serta Jak 26 (Duren Sawit – Rawamangun) dan Jak 59 (Rawamangun – Rawa Sengon).

"Kalau Jak itu pakai angkutan mikro yang dalam programnya jaklingko itu. Kami sekarang istilahnya menggunakan yang mikro menggantikan yang angkot," jelas Kepala Humas PT Transjakarta Wibowo saat dihubungi pada Kamis (16/5/2019).

Baca juga artikel terkait PROYEK LRT atau tulisan lainnya dari Fadiyah Alaidrus

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Fadiyah Alaidrus
Penulis: Fadiyah Alaidrus
Editor: Nur Hidayah Perwitasari